Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Dua Kakak Polisi, Penusuk Kapolsek Tangerang Tinggal Sendiri

Kompas.com - 20/10/2016, 19:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — SA (22), pelaku penyerangan polisi di depan Sekolah Yupentek, Kawasan Pendidikan Cikokol, Tangerang, memiliki dua kakak kandung yang berprofesi sebagai polisi. 

Namun, SA memilih tinggal sendiri, tak tinggal dengan kedua kakaknya itu.

"Sudah lama tinggal sendiri, pisah dari dua kakaknya itu," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Martinus Sitompul di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Kedua kakaknya tersebut juga jarang berkomunikasi dengan SA. Terlebih lagi, kata Martinus, kakak SA menilai adiknya suka menyendiri.

"Mereka tidak tahu aktivitas adiknya saat ini. Memang senang dengan komputer, browsing, itu yang diketahui," kata Martinus.

(Baca: Penusuk Kapolsek di Tangerang Dikenal Tertutup)

Kedua kakak SA sudah dimintai keterangan oleh petugas kepolisian. Namun, bukan untuk berita acara pemeriksaan, melainkan untuk mengonfirmasi hubungan kekerabatan.

Menurut pengakuan kedua kakaknya, baru belakangan ini SA terkesan menjauhkan diri dari keluarga. Dia jarang berkomunikasi dengan keluarga. 

Kakak pertama SA merupakan anggota Reserse Narkoba, sementara kakak keduanya bertugas di Direktorat Lalu Lintas. Keduanya bertugas di Polres Metro Tangerang. 

Berdasarkan foto yang menampakkan SIM serta KTP SA, dia beralamat di Asrama Polri, Jalan KS Tubun, Karawaci, Tangerang.

Namun, sejak memisahkan diri dari kakaknya, SA tinggal di Kecamatan Spatan, Kabupaten Tangerang.

Peristiwa penyerangan anggota polisi itu bermula saat SA menempelkan stiker yang mirip dengan lambang kelompok ISIS.

Polisi meminta stiker itu dilepas, tetapi pelaku malah menyerang polisi dengan golok.

Anggota polisi yang diserang pertama adalah Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Inspektur Satu Bambang Haryadi dan anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Tangerang Brigadir Kepala Sukardi.

(Baca: Boy Rafli: Bom di Tangerang Bisa Bikin Perut Bolong)

Kapolsek Tangerang Kompol Effendi yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian berusaha menangkap SA.

Namun, SA justru menyerang dan menusuk Effendi. SA dilumpuhkan dengan tembakan di kaki dan perut.

Ia langsung dibawa ke RSUD Tangerang dan dipindahkan ke RS Polri Kramatjati. Namun, dalam perjalanan ke RS Polri, ia meninggal karena kehabisan darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com