Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Anggarkan Rp 2,7 Triliun untuk Pemegang KJP yang Akan Kuliah

Kompas.com - 21/10/2016, 19:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp 2,7 triliun untuk program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

KJMU adalah program bantuan dana pendidikan untuk membantu pelajar pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang akan melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN).

Dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama program bantuan biaya pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu asal Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat (21/10/2016), tercatat ada 30 PTN yang menyepakati kerja sama dengan Pemprov DKI.

Penandatangan kerja sama pada hari ini merupakan penandatangan tahap kedua. Sebelumnya, ada 26 PTN lainnya yang sudah menandatangani perjanjian serupa.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menargetkan ke depan Pemprov DKI bisa bekerja sama dengan seluruh PTN yang ada di Indonesia.

"Jadi orang Jakarta bisa memilih kuliah di mana saja," kata Ahok.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adrianto, menyatakan setiap peserta KJMU nantinya akan menerima dana bantuan sebesar Rp 18 juta per tahun.

"Ini real, Rp 18 juta bayangkan satu mahasiswa satu tahun nih. Belum pernah terjadi sebelumnya," kata Sopan.

Ahok menilai anggaran bantuan dana pendidikan yang diberikan dalam program KJMU termasuk yang paling besar dari program pendidikan yang pernah ada.

"Jadi saya bilang enggak ada filantropi di dunia yang bisa menyamai pemerintah. Itu yang membuat saya ada suka cita. Bukan happy, bukan bahagia, tapi joy. Jadi konglomerat pun enggak bisa bagiin duit triliunan tiap tahun untuk menolong orang. Jadi gubernur bisa," kata Ahok.

Berikut adalah daftar 30 PTN yang menandatangai kerja sama dengan Pemprov DKI dalam program KJMU pada hari ini:

1. Universitas Islam Sunan Ampel

2.  Universitas Islam Raden Fatah Palembang

3.  Universitas Islam Purwakarta

4.  Universitas Negeri Lampung

5.  Universitas Negeri Semarang

6.  Insititut Seni Budaya Bandung

7.  Universitas Islam Tulungagung

8.  Universitas Sulawesi Barat

9.  Universitas Singaperbangsa Karawang

10. Universitas Islam Syekh Nurjati

11. Universitas Islam Bandung

12. Universitas Gorontalo

13. Universitas Veteran Jakarta

14. Universitas Islam Bandung

15. Universitas Andalas

16. Universitas Jenderal Sudirman

17. Universitas Negeri Tirtayasa

18. Universitas Islam Salatiga

19. Universitas Sembilan Belas November Kolaka

20. Politeknik  Bandung

21. IAIN Bengkulu

22. IAIN Matara,

23. UPN Veteran Jawa Timur

24. UIN Jatim

25. IAIN Surakarta

26. Universitas Airlangga

27. Universitas Pattimura

28. IAIN Sultan Maulana Hasanudin

29. STAIN Kediri

30. IAIN Lampung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com