Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salaman dengan Agus, Ruhut Sitompul Disoraki Tim Pemenangan Agus-Sylviana

Kompas.com - 24/10/2016, 16:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul ikut hadir dalam acara penetapan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, di Balai Sudirman, Jakarta, Senin (24/10/2016) sore. 

Bukannya mengenakan pakaian Betawi seperti yang dikenakan tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Ruhut justru mengenakan baju kotak-kotak yang khas dengan tim pemenangan pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. 

Ketika Ruhut datang, pasangan bakal cagub dan cawagub yang sudah hadir baru Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni. Ruhut pun mendekati Agus untuk bersalaman. 

"Ini anak muda berpotensi ini ha-ha-ha," ujar Ruhut sambil bersalaman dan menepuk pundak Agus. 

Agus hanya tersenyum kepada Ruhut. Di belakang Ruhut dan Agus yang sedang bersalaman, duduklah rombongan tim pemenangan Agus-Sylviana. 

Tim tersebut berasal dari empat partai pendukung Agus-Sylviana, yaitu Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa. 

Ruhut yang masih berstatus sebagai politisi Partai Demokrat memang menyatakan mendukung pasangan Ahok-Djarot yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem dan Hanura.

Karena itu, rombongan tim pemenangan Agus-Sylviana sontak menyoraki Ruhut saat sedang bersalaman dengan Agus. 

"Huuuuuuuuu," seru beberapa anggota tim pemenangan Agus-Sylviana. 

(Baca: Bagi Demokrat, Langkah Ruhut Mau Mundur dari DPR Tepat)

Namun, anggota tim lainnya tampak meminta mereka untuk berhenti bersorak. Ruhut nampak cuek dengan kondisi tersebut. 

Pimpinan pusat Partai Demokrat sedang merumuskan sanksi untuk Ruhut karena membelot dan mendukung pasangan yang diusung partai lain. 

Tapi Ruhut menyatakan siap mundur sebagai anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR RI supaya dapat fokus membantu memenangkan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TVDemokrat Siapkan Sanksi untuk Ruhut Sitompul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com