Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Gaya Berpakaian Tiga Cagub DKI

Kompas.com - 25/10/2016, 09:43 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun masa kampanye Pilkada DKI 2017 baru akan dimulai pada akhir pekan ini, ketiga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) sudah memperkenalkan diri mereka ke publik.

Gaya berpakaian menjadi trade mark mereka masing-masing. Apa saja cerita di balik pemilihan gaya berpakaian para cagub itu?

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat

Sebelum mendaftar ke KPU DKI pada 21 September 2016, pasangan Ahok-Djarot memperkenalkan kemeja kotak-kotak sebagai seragam khas mereka dan para pendukungnya.

Bagi Ahok, pemakaian kemeja kotak-kotak itu sudah yang kali kedua. Pertama, ia mengenakan kemeja kotak-kotak saat maju bersama Joko Widodo (Jokowi) pada Pilkada DKI Jakarta 2012.

Dengan kemeja kotak-kotak itulah Jokowi-Ahok akhirnya memenangkan pemilihan pada  2012.

Ahok mengatakan, ide memakai baju kotak-kotak pertama kali datang dari fotografer Darwis Triadi.

Ada perbedaan kemeja kotak-kotak yang dipakai Jokowi-Ahok dulu dengan Ahok-Djarot saat ini. Keduanya memang sama-sama bermotif kotak-kotak dengan paduan warna merah, hitam, dan putih.

Bedanya, motif kotak-kotak pada kemeja Ahok-Djarot lebih besar dibanding kemeja kotak-kotak Jokowi-Ahok. Kemudian di bagian kantong kemeja Ahok-Djarot dibuat berbentuk segitiga sedangkan kantong kemeja Jokowi-Ahok berbentuk segi empat.

"Idenya meneruskan tradisi dari Pak Jokowi aja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, pada 22 September lalu.

Ahok membuat kemeja kotak-kotak itu di penjahit langganannya, Feng Sin Tailor, di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Menurut Ahok, Feng Sin Tailor sudah memiliki ukuran baju dirinya dengan Djarot. Maka, Feng Sin Tailor dengan mudah membuat kemeja untuk Ahok-Djarot.

Rusman, si pemilik Feng Sin Tailor, menceritakan, Ahok adalah pelanggannya sejak lama, bahkan sejak ayah Ahok masih hidup. Ketika Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI, Jokowi selalu menggunakan Feng Sin Tailor untuk menjahitkan pakaiannya, sesuai referensi dari Ahok.

Anies Baswedan-Sandiaga Uno

Jika Ahok menggunakan pakaian kampanye Jokowi saat Pilkada DKI 2012, Anies Baswedan memilih menggunakan pakaian ciri khas Jokowi pada saat Jokowi maju pada Pilpres 2014, yaitu padanan kemeja putih dan celana hitam.

Anies sering kali mengenakan kemeja tersebut dengan cara digulung sampai di bawah siku walau dia  tak selalu mengenakannya selama sebulan terakhir.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com