JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam arak-arakan usai deklarasi kampanye damai, Sabtu (29/10/2016), pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga, yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dan pendukungnya membawa sejumlah kendaraan lawas, seperti VW Combi dan motor-motor Vespa klasik.
Menurut Anies, ada makna di balik kehadiran kendaraan-kendaraan lawas yang disebutnya rata-rata diproduksi pada era tahun 1960-an dan 1970-an itu. Pesan yang ingin disampaikannya adalah sesuatu yang dianggap tak bernilai masih bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi jika disentuh dengan cita rasa seni. Ia menyamakannya dengan pembangunan di Jakarta.
"Jakarta adalah kota yang punya sejarah yang lama. Jakarta bukan kota yang dibangun kemarin. Jakarta harus dirawat dengan rasa seni, dikembangkan dengan rasa kecintaan, yang berikutnya menjadi bagus, modern tanpa harus meninggalkan yang lama," kata Anies.
Menurut Anies, pembangunan di Jakarta seharusnya tidak mengesampingkan sejarah panjang pada masa lampau serta mengesampingkan unsur seni di dalamnya. (Baca: Setelah VW Combi, Anies Jadi "Anak" Vespa)
"Kami ingin membuat semua yang dikerjakan di Jakarta besok enggak asal dikerjain. Ada gagasan, ada kata-kata dan ada kerja. Ada seninya juga otomatis. Kami enggak ingin hanya sekadar kerja kerja tanpa seni, tanpa ide, tanpa ada narasi," ucap Anies.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.