JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, membela pendemo terkait kejadian penjarahan minimarket di Penjaringan. Menurut dia, kejadian itu tidak ada hubungannya dengan pendemo di Istana Merdeka.
"Terus kasus yang di Penjaringan, itu betul-betul enggak ada hubungan dengan demo loh. Orang baru," ujar Basuki atau Ahok di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11/2016).
Baca: Massa yang Anarkistis di Penjaringan Didominasi Remaja
Ahok mengatakan, ketika pendemo masih berada di Istana Merdeka, sudah banyak orang di sekitar Waduk Pluit, bahkan sudah hampir memasuki rumahnya. Dia mengatakan, hal ini merupakan bentuk pelanggaran.
"Tentu saya ikut empati kepada orang-orang yang pada dijarah, warung dijarah. Sampai ada yang mesti kena gas air mata. Nah, kita sayangkan," ujar Ahok.
Ahok sendiri berpendapat, aksi demo kemarin sudah berlangsung tertib hingga malam tiba. Dia menyayangkan, kondisi justru memanas ketika hari semakin malam.
"Presiden sudah sampaikan ada aktor politik di belakang ini. Kan ulama-ulama sudah kita lihat, mendorong jangan terjadi (keributan)," ujar Ahok.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menuding kerusuhan yang terjadi di Jakarta pada Jumat (4/11/2016) malam didalangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi.
"Kita menyesalkan kejadian bakda isya yang harusnya sudah bubar tetapi menjadi rusuh, dan ini sudah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi.
Baca: Ini Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi Terkait Demo 4 November
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.