Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Pembangunan Rusun yang Distop...

Kompas.com - 07/11/2016, 07:39 WIB
Jessi Carina

Penulis

Kompas TV 227 Warga Bukit Duri Tempati Rusun Rawa Bebek

"Sebenarnya karena keinginan untuk cepat dan segera melayani rakyat inilah yang akhirnya membuat secara administratif tidak dipenuhi," ujar Sumarsono.

Dia pun mengingatkan kembali pentingnya mengikuti prosedur. Meski ingin cepat bekerja, kata dia, prosedur administrasi jangan sampai diabaikan.

Pembangunan di 5 rusun dipertimbangkan dilanjutkan

Totalnya, ada 7 rusun yang pembangunannya dihentikan, yaitu Rusun Cakung Barat, Rusun Bekasi KM2, Rusun Rawabebek, Rusun Jatinegara Kaum, Rusun Pinus Elok, Rusun Marunda, dan Rusun Semper.

Namun, Sumarsono mengatakan, dua rusun dipastikan tidak bisa lagi dilanjutkan pembangunannya. Dua rusun itu adalah Rusun Jatinegara Kaum dan Rusun Pinus Elok.

"Kontraktor dua rusun itu di-blacklist oleh Bogor," ujar Sumarsono.

Sementara itu, pembangunan di lima rusun lainnya masih mungkin untuk dilanjutkan.

(Baca juga: Lelang Dibatalkan, Rusun dan Rumah Sakit Kemungkinan Gagal Dibangun)

Namun, Sumarsono ingin tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meninjau terlebih dahulu lima rusun itu.

Hasil pemeriksaan tim dari kementerian akan dijadikan "second option" untuk memutuskan kelanjutan pembangunan rusun itu, apakah bisa dilanjutkan atau tidak.

Sebab, menurut Sumarsono, tidak boleh ada investasi pemerintah yang mubazir. Apalagi, ada 11.000 warga Jakarta yang menunggu ketersediaan rusun.

"Minggu depan tim akan bergerak datang kemudian baru kita bicarakan kembali. Pokoknya segera diputuskan agar tidak ngambang," ujar Sumarsono.

"Saya pahami kenapa kemarin distop pembangunannya, tetapi harus ada solusi bagaimana penyelesaiannya," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com