TANGERANG, KOMPAS.com - Kawasan Perumahan Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, masih dilanda banjir pada Selasa (15/11/2016) siang.
Pantauan Kompas.com di lokasi, permukiman di dua RW, yakni RW 07 dan 08, masih terendam air yang kedalamannya bervariasi.
Banjir mulai terlihat saat pengendara melintas ke arah perumahan Total Persada, tepatnya dari arah Sangiang atau Jalan M Toha.
(Baca juga: Ini Penyebab Banjir di Kota Tangerang)
Banjir di akses masuk perumahan tidak terlalu dalam, kira-kira setinggi pinggang orang dewasa.
Kawasan itu masih bisa dilintasi kendaraan dengan rangka mesin yang tinggi. Adapun bantuan dari sejumlah pihak juga nampak disalurkan dari jalan tersebut.
Kondisi di dalam kompleks bagian depan ini berbeda dengan di jalan yang menuju pintu masuk kompleks.
Kawasan di depan pintu masuk perumahan yang dekat dengan anak kali tampak terendam banjir.
Adapun banjir yang merendam kawasan itu merupakan limpasan air dari anak kali di depan perumahan Total Persada.
Selain itu, tidak semua rumah di dalam perumahan Total Persada terendam banjir. Ada sebagian daerah yang cukup tinggi sehingga tak digenangi banjir.
Namun, jika mengarah ke bagian dalam perumahan, banjir mulai terlihat, terutama saat memasuki area RW 07 dan 08 yang letaknya tidak jauh dari GOR Perum Total Persada.
"Rumah saya di dalam situ tuh, yang tinggal atapnya kelihatan. Kemarin mah sampai atap-atapnya terendam air," kata salah satu pemilik rumah, Siti.
Menurut Siti, dia dan keluarganya telah mengungsi sejak Minggu (13/11/2016) malam.
Sebagian warga memilih meninggalkan rumahnya ketika air sudah melewati tanggul di bagian belakang perumahan Total Persada yang bersebelahan langsung dengan Kali Ledug.
"Belum surut-surut banget. Kalau hari ini hujan lagi, bisa-bisa enggak bakal surut dua hari ke depan," ujar Siti.
(Baca juga: Camat: 1.000 KK Terdampak Banjir di Tangerang )
Sejumlah petugas gabungan dari BPBD Kota Tangerang, Dinas Pekerjaan Umum, TNI dan Polri, telah menyiagakan beberapa perahu karet dan fiber untuk menyalurkan bantuan bagi warga yang masih bertahan di rumah.
Perahu yang sama juga dipakai untuk patroli keliling guna memantau kondisi warga serta banjir di tempat yang sulit dijangkau.
Banjir sudah terjadi sejak Minggu malam. Kedalaman banjir sempat mencapai dua meter lebih pada Senin (14/11/2016) karena hujan yang mengguyur hampir seharian penuh.
Pada masa itu, banjir di Total Persada terjadi dalam kurun waktu lima tahun sekali. Hingga tahun 2013, banjir di sana terjadi hampir setiap tahun sampai sekarang.
Ketua RT 07 RW 07 Muhammad Sudirdjo mengatakan, warga sudah mengajukan bantuan kepada Pemerintah Kota Tangerang untuk membangun tanggul dan mengeruk Kali Ledug pada tahun 2015. Namun, rencana itu belum terealisasi sampai sekarang.
Banjir di Perumahan Total Persada terjadi akibat kondisi dataran yang rendah, buruknya saluran drainase, serta maraknya peninggian jalan dan bangunan di wilayah sekitar.