Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RW 08 Duga Ada Warga yang Tak Setuju Iuran Pengamanan Demo

Kompas.com - 22/11/2016, 21:50 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua RW 08 Kelurahan Kelapa Gading Barat Sutjipto menduga ada oknum warga yang tidak senang dengan program yang selama ini berjalan di RW 08.

Sutjipto menilai, ketidaksukaan itu yang menyebabkan surat edaran penarikan iuran keamanan kepada warga tersebar di media sosial.

Surat edaran itu berisi permintaan penarikan uang untuk keamanan sebesar Rp 200.000 per kepala keluarga (KK) guna mengantisipasi demo 25 November dan 2 Desember 2016.

Sutjipto mengatakan, surat itu dibuat secara resmi dan harusnya hanya diketahui oleh internal warga RW 08.

"Memang nggak apa-apa (suratnya resmi), tapi kan ini masalah internal. Apa maksudnya disebarkan di seluruh dunia?" ujar Sutjipto saat ditemui di kantor RW 08, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Selasa (22/11/2016).

Saat berdiskusi dengan perwakilan warga, kata Sutjipto, seluruh warga menyepakati adanya iuran tersebut. Adapun uang iuran itu akan digunakan untuk konsumsi personel Brimob dan TNI yang akan berjaga di perumahan warga.

Jika uang hasil iuran berlebih, akan dimasukkan ke dalam uang kas RW 08. Uang kas akan digunakan untuk berbagai keperluan warga RW 08.

"Kami berpikir dengan adanya suran edaran itu agar warga lebih tahu. Dan sebetulnya sebagian warga ingin menyumbang tapi kita hentikan dulu," ujar Sutjipto.

(Baca: Ketua RW: Penarikan Iuran untuk Pengamanan Demo atas Inisiatif RW)

Sebelumnya, beredar di media sosial mengenai surat edaran tekait penarikan iuran untuk keamanan RW 08 di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Surat tersebut meminta partisipasi warga untuk keamanan sebesar Rp 200.000.

Surat itu juga secara jelas menyebutkan uang yang dibutuhkan untuk keamanan sebesar Rp 120 juta. Surat itu menggunakan kop surat dan stempel RW 08 serta ditanda tangani ketua RW 08 Sutjipto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com