JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa menuding lembaga survei Indikator memihak calon gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.
Tudingan ini disampaikan Desmond saat pihak Indikator mengumumkan hasil survei terbaru tentang elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 di Kantor Indikator di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).
Desmond hadir sebagai undangan yang mewakili calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Pada kesempatan itu, ia mempertanyakan metode yang dilakukan Indikator saat melakukan survei responden tentang kinerja pemerintahan Ahok.
"Kalau dilihat kesan saya, kesannya Burhanuddin Muhtadi kok mensurvei yang tidak apple to apple. Antara petahana yang berkuasa dengan calon yang belum pernah berkuasa. Saya tidak menemukan hal yang seimbang," kata Desmond.
(Baca juga: Politikus Gerindra Ini Kesal dengan Survei yang Tempatkan Anies-Sandi di Posisi Buncit)
Gerindra merupakan salah satu partai pengusung Anies-Sandiaga.
Menurut Desmond, pertanyaan yang diajukan Indikator kepada responden cenderung mengarahkan dan menggiring agar mereka puas terhadap kinerja Ahok.
Ia kemudian mencontohkan pertanyaan yang berbunyi "Menurut penilaian Ibu, Bapak, seberapa puas terhadap penanganan sampah oleh Pemprov DKI".
Berdasarkan hasil survei itu, mayoritas responden puas terhadap kinerja Ahok dalam penanganan sampah.
"Ini kayak memberi semangat ke Ahok supaya bangkit," ujar Desmond.
Sementara itu, menurut Desmond, seharusnya survei dilakukan dengan cara menanyakan responden tentang program calon gubernur mana yang lebih mereka sukai.
Bukan dengan menyodorkan pertanyaan terkait puas atau tidaknya akan kinerja kepemimpinan Ahok.
"Kalau yang ditanyakan program dari ketiga calon rasanya lebih pas. Harusnya apa yang dikerjakan oleh tiga orang ini. Bukan pertanyaan yang menguji petahana yang pernah berkuasa, sementara Anies-Sandi belum berkuasa," ujar Desmond.
Menanggapi Desmond, Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi menyatakan bahwa pertanyaan yang diajukan terkait puas atau tidaknya terhadap kepemimpinan Ahok dilakukan untuk menguji kinerja Ahok sebagai petahana.
Hasilnya, nantinya akan dijadikan patokan apakah responden masih ingin memilih Ahok atau tidak.
"Kebetulan Mas Agus dan Mas Anies belum punya rekam jejak sebagai petahana. Jadi kita tidak bisa tanya apa yang sudah dikerjakan," kata Burhan.
(Baca juga: Elektabilitasnya Paling Rendah Berdasarkan Survei, Anies Tak Akan Ubah Strategi)
Hasil terbaru survei Indikator menempatkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, di urutan pertama.
Saat ini, elektabilitas Agus-Sylvi disebut sudah berada di angka 30,4 persen.
Agus-Sylvi mengungguli pasangan nomor dua, yakni Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang berada di urutan kedua dengan eletabilitas 26,2 persen.
Sementara itu, pasangan nomor tiga, Anies dan Sandiaga di urutan ketiga dengan elektabilitas 24,5 persen.
Namun, survei menyatakan responden puas terhadap kinerja Ahok di berbagai bidang.
Djarot Sebut Guru Berstatus PNS di Jakarta Cukup Sejahtera
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.