Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Nusantara di Depok Ditutup Sebagian karena Pengecoran

Kompas.com - 25/11/2016, 19:47 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Para pengendara dan warga Kota Depok di wilayah Beji dan sekitarnya diimbau sebisa mungkin menghindari ruas Jalan Nusantara, Beji, Depok, selama sebulan ini, mulai Sabtu (26/11/2016) sampai 23 Desember mendatang.

Sebab, selama itu, ruas jalan tersebut akan ditutup sebagian karena adanya pengecoran jalan.

Pengecoran ini dilakukan di sepanjang 500 meter jalan, mulai dari pertigaan atau lampu merah Jalan Nusantara yang berbatasan dengan Jalan Arief Rahman Hakim ke arah Beji sampai di perbatasan Jalan Nusantara dengan Jalan Asmawi.

Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (Bimasda) Depok Hardiman mengatakan, dengan adanya pengecoran di sepanjang ruas jalan itu, penutupan terpaksa dilakukan.

Meski begitu, kata dia, penutupan jalan ini dilakukan bergantian. "Penutupan kita lakukan sebagian, secara bergantian tergantung jalan yang dicor," ucap Hardiman.

(Baca juga: Atasi Kemacetan, Jalan Raya Legok di Tangerang Akan Dilebarkan Jadi Empat Lajur)

Jika ruas jalan arah ke Beji sedang dicor, maka ruas jalan ke arah Jalan Arief Rahman Hakim yang dibuka dan digunakan bergantian untuk kendaraan dari dua lajur.

Begitu pula sebaliknya. Menurut Hardiman, pengecoran itu dijadwalkan rampung 23 Desember sehingga jalan bisa digunakan secara normal pada 24 Desember.

Hardiman mengatakan, atas rencana ini, pihaknya sudah berkordinasi dengan kepolisian serta telah melakukan sosialisasi di kelurahan dan warga setempat.

Pemberitahuan melalui spanduk juga telah disampaikan sejak sepekan lalu di sekitar lokasi pengecoran.

Kasat Lantas Polresta Depok Komisaris Sutomo menyampaikan, utuk menghindari penumpukan kendaraan dan macet total di sekitar lokasi pengecoran atau ruas jalan yang ditutup sebagian, pihaknya akan menambah petugas di lokasi itu untuk mengatur lalu lintas di sana.

Ia juga meminta pengendara tertib dan berhati-hati apabila memang terpaksa harus melintas di lokasi ruas jalan yang ditutup sebagian.

(Budi Sam Law Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com