Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Bendera Partai, Pelaksanaan Aksi "Kita Indonesia" Dinilai Langgar Pergub

Kompas.com - 04/12/2016, 12:33 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai perwakilan kelompok pengawas car free day, Koordinator Penghapusan Bensin Bertimbal, Muhammad Ageng, menilai ada pelanggaran dalam pelaksanaan kegiatan "Kita Indonesia"saat car free day, Minggu (4/12/2016).

Pelanggaran tersebut terlihat dari banyaknya bendera partai politik yang ada di kegiatan itu.

Padahal, kata Ageng, panitia sebelumnya sudah berkomitmen untuk tidak membawa atribut partai dalam kegiatan ini.

"Kita sangat menyayangkan bahwa ada mobilisasi atribut-atribut ini sehingga mencitrakan HBKB (Hari Bebas Kendaraan Bermotor) adalah ajang kampanye, ajang mobilisasi massa, dan menonjolkan atribut kepartaian sehingga menjadi politik praktis," ujar Ageng di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016).

(Baca juga: Atribut Golkar dan Nasdem Dominasi Aksi "Kita Indonesia")

Saat koordinasi, kata Ageng, panitia awalnya mengatakan ini adalah aksi kebudayaan saja.

Jika ada warga yang datang dengan atribut partai, panitia sudah berkomitmen untuk memberikan kaus putih polos agar netral.

Namun, hal tersebut tidak terjadi dalam kegiatan tadi. Ageng mengaku sudah mengingatkan mengenai penggunaan atribut-atribut itu.

Hanya saja, massa yang datang begitu banyak sehingga atribut sulit diturunkan.

Ia pun menyimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan "Kita Indonesia" hari ini sudah melanggar Pergub Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor.

"Tentunya ini disayangkan karena sudah melanggar pergub itu sendiri. Ini keluar dari yang sudah disepakati bersama sebelumnya," ujar dia.

Ageng mengatakan Pemprov DKI bisa memberi sanksi tertulis untuk panitia acara. Sanksi lain yang bisa diberikan adalah berupa blacklist terhadap panitia acara.

(Baca juga: Plt Gubernur DKI Akan Layangkan Teguran Tertulis ke Panitia "Kita Indonesia")

Kompas TV Agus Yudhoyono Sapa Warga DKI Lewat CFD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com