Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Menyaksikan Langsung Debat Cagub-Cawagub DKI, Ini Caranya

Kompas.com - 10/12/2016, 11:49 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) DKI Jakarta Sumarno menjelaskan, KPUD tidak akan membatasi warga Jakarta yang ingin menyaksikan debat calon gubernur-calon wakil gubernur DKI 2017.

Warga yang ingin menyaksikan debat secara langsung bisa bergabung dengan organisasi kemasyarakatan yang akan diundang oleh KPUD ataupun bergabung dengan tim pendukung salah satu pasangan calon.

Baca juga: Ini Jadwal Debat Cagub-Cawagub DKI

Organisasi kemasyarakatan tersebut salah satunya seperti organisasi profesi. Sumarno mengatakan, cara itu dilakukan karena keterbatasan kapasitas ruangan.

Selain mengundang pasangan calon, ruangan debat juga dipastikan akan dipenuhi para pendukung paslon yang jumlahnya tak sedikit.

"Pada dasarnya debat terbuka, cuma karena kapasitas ruangan terbatas. Bukan karena mendiskriminasi, tetapi hanya persoalan teknis," ujar Sumarno saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/12/2016).

Sumarno menambahkan, KPUD tidak akan membuka pendaftaran secara umum bagi warga yang ingin menyaksikan debat karena dipastikan akan membeludak.

KPUD berencana untuk mengadakan nonton bareng bagi masyarakat yang tidak bisa masuk ke dalam ruangan. Ini agar seluruh masyarakat bisa melihat debat secara langsung dan terbuka.

Berkaca dari pengalaman Pilkada DKI 2012, Sumarno menyampaikan KPUD tidak mengundang masyarakat umum karena keterbatasan ruangan yang telah dipenuhi pendukung paslon.

Namun, semua rencana itu, kata Sumarno, akan kembali dikaji oleh KPUD.

"Namun, kami belum merumuskan sistem menyaring yang hadir seperti apa, tetapi prinsipnya terbuka. Kalau dibatasi itu pun teknis, keterbatasan ruangan," ujar Sumarno.

Debat paslon calon gubernur-calon wakil gubernur DKI akan digelar sebanyak tiga kali pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017. KPUD belum menentukan lokasi debat pasangan calon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com