Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anak "Tertangkap" Pakai Baju Agus-Sylvi Saat Kampanye Agus

Kompas.com - 10/12/2016, 14:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anak kecil terlihat memakai atribut kampanye pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, saat kampanye Agus di wilayah RW 16, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (10/12/2016).

Anak kecil itu, yang memakai baju kaus Agus-Sylvi, berdiri di pinggir jalan saat Agus dan rombongan lewat. Anak itu belakangan diketahui berusia 10 tahun dan merupakan warga RT 05 RW 16.

Keberadaanya kemudian disadari oleh tim dan relawan Agus-Sylvi. Seorang pria berbaju kampanye Agus-Sylvi lantas menghampiri dia dan menariknya.

"Aduh anak kecil pakai-pakai baju itu lagi," kata seorang pria.

"(Bawa) ke kanan dulu itu, ke kanan," kata orang yang lain meminta agar bocah itu dibawah menjauh ke sebuah gang.

Bocah yang tadinya riang itu berubah jadi kaget. Setelah dibawa ke sebuah gang, seorang pria berbaju kampanye Agus-Sylvi meminta bocah itu melepas bajunya.

Bocah itu kemudian melepas kausnya. Dia memakai baju dalam berwarna orange sehingga tidak perlu bertelanjang dada.

Bocah itu mengatakan bahwa baju itu dia dapatkan dari ayahnya yang membagi-bagi baju kampanye.

"Bapak bagi-bagi baju," kata bocah yang mengaku duduk di kelas V SD tersebut.

Baju yang dipakainya itu sama dengan yang biasa dipakai relawan Agus-Sylvi, yakni bertuliskan nomor 1. Terdapat nama Agus-Sylvi yang tertulis besar di bagian belakang baju, di lengan terdapat tulisan #JakartaUntukRakyat, AHY 4 DKI 1, dan lainnya.

Kompas.com tidak melihat panitia pengawas pemilu (Panwaslu) yang menangani kejadian itu.

Sementara juru bicara tim pemenangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi, saat dikonfirmasi menyatakan kasus semacam itu sudah berkali-kali dicegah tim pasangan Agus-Sylvi.

"Cuma yang pasti itu bukan ajakan kami. Tapi justru di lapangan kami kalau melihat itu langsung kami sampaikan jangan menggunakan karena itu tidak sesuai aturan," ujar Rico.

Menurut Rico, kejadian semacam itu agak sulit dicegah karena antusiasme masyarakat untuk menyambut Agus.

"Tapi faktanya di lapangan kami akan mengingatkan kalau ada anak-anak menggunakan atribut kampanye, itu kami ingatkan. Itu mekanisme yang terbaik yang kami lakukan," kata Rico.

Kompas TV Cagub Agus Akan Kucurkan Dana untuk Modal Usaha
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com