Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anak-anak Berkebutuhan Khusus Bernyanyi untuk Menguatkan Ahok

Kompas.com - 15/12/2016, 15:50 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mendapat tamu khusus di Rumah Lembang, hari Kamis (15/12/2016) ini. Anak-anak berkebutuhan khusus dari Yayasan Bakti Luhur datang dan memberi dukungan untuk Basuki atau Ahok.

Biasanya, warga yang datang ke Rumah Lembang diberi kesempatan untuk naik ke atas panggung dan berinteraksi dengan Ahok. Namun kali ini, Ahok yang turun dari panggung untuk menghampiri anak-anak berkebutuhan khusus itu. Ahok langsung menyalami mereka satu per satu.

Pengurus Yayasan Bakti Luhur bercerita tentang anak-anak yang ikut terharu menyaksikan persidangan Ahok. Pada Selasa lalu, Ahok menghadapi persidangan terkait kasus dugaan penodaan agama yang didakwakan kepadanya.

"Saat tanggal 13 kemarin, walau mereka tidak melihat tapi saat Bapak menangis, mereka ikut menangis," seorang pengurus yayasan itu.

"Kami sebagai pengasuh mereka, akhirnya mencari tahu bagaimana cara mempertemukan mereka dengan Bapak. Kami tidak bisa membantu banyak seperti yang lain, tetapi doa untuk Bapak selalu menyertai," tambah pengurus itu lagi.

Salah satu anak berkebutuhan khusus, Dian, menyapa Ahok dan warga pendukung lain yang ada di Rumah Lembang. Dian mengajak warga untuk bernyanyi salah satu lagu berjudul "Jangan Menyerah" yang dipopulerkan kelompok musik  d'Masiv untuk Ahok.

Lirik lagu tersebut mengajak pendengarnya untuk bersyukur dan tidak menyerah dengan masalah yang terjadi. Seolah ingin bersama-sama menguatkan Ahok, warga lain yang datang ke Rumah Lembang ikut bernyanyi bersama Dian.

Sementara Ahok tampak tertunduk memperhatikan Dian. Dia mendengar lagu tersebut dengan seksama. Sesekali, dia menggenggam tangan anak berkebutuhan khusus lain di hadapannya yang duduk di kursi roda.

Kompas TV Ahok Ceritakan Alasannya Menangis saat Sidang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com