JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyindir cagub pesaingnya, Anies Baswedan, saat acara "Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta" di Kompas TV, Kamis (15/12/2016) malam.
Pada kesempatan itu, Ahok menyatakan keikutsertaan peserta didik di Jakarta naik 5 persen, saat angka secara nasional hanya naik 1 persen.
"Waktu itu mungkin Pak Anies menterinya, saya enggak tahu ngitungnya gimana. Tapi jelas hitungannya Jakarta naik 5 persen, nasional hanya 1 persen," kata Ahok.
Anies merupakan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pada Juli lalu ia diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo dari jabatan itu dan posisinya digantikan oleh Muhadjir Effendy.
Ahok menyatakan rezim pemerintahannya sudah menggelontorkan anggaran yang besar untuk dunia pendidikan melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Ada enggak orang Jakarta yang ke sekolah pakai seragan dan sepatu butut. Ada enggak yang saat naik kelas bapak, emaknya harus ke pegadaian?" kata Ahok.
Ahok mengemukakan hal itu untuk menanggapi Anies yang menyatakan 35 persen peserta didik di Jakarta tidak bisa menamatkan bangku SMA. Jika dirinci, ia menyebutkan jumlah peserta didik di wilayah Kepulauan Seribu misalnya yang tidak bisa menamatkan bangku SMA mencapai 65 persen.
"Padahal kalau mau daftar office boy di Jakarta harus tamat SMA," kata Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.