Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Anies Salah Satu Mendikbud yang Sukses pada Era Reformasi

Kompas.com - 03/01/2017, 12:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor tiga, Sandiaga Uno, menyebut cagub pasangannya, Anies Baswedan, sebagai salah satu Menteri Kebudayaan dan Pendidikan yang sukses pada era reformasi.

Pernyataan itu disampaikannya saat berkampanye di RT 07/RW 12 Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017) pagi.

"Salah satu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tersukses di era reformasi adalah Saudara Anies Rasyid Baswedan," kata Sandi.

(Baca juga: Kontroversi Pertemuan Anies dan Rizieq Shihab)

Sebelum maju sebagai cagub, Anies menjabat Mendikbud dari Oktober 2014 hingga Juli 2016.

Sandi kemudian memaparkan sejumlah gerakan yang pernah diinisiasi oleh Anies, baik sebelum atau selama menjabat sebagai Mendikbud.

Gerakan itu di antaranya adalah gerakan "Indonesia Mengajar", gerakan "Turun Tangan", hingga gerakan "Mengantar Anak ke Sekolah".

"Itu semua adalah gerakan-gerakan yang berhasil beliau inovasikan," ujar Sandi. Karena itu, Sandiaga mengajak warga untuk memilih Anies dan dirinya pada hari pemilihan pada 15 Februari 2017.

Ia pun memaparkan tiga program unggulan yang selama ini selalu dikedepannya dan Anies, yakni penyediaan tenaga kerja, stabilitas harga kebutuhan pokok, dan pendidikan gratis yang berkualitas.

"15 Februari tinggal 40 hari lagi. Jadi kita harus pilih nomor?" kata Sandi yang dijawab oleh warga yang serempak menyebut nomor tiga.

(Baca juga: Jaga Etika, Anies Larang Timsesnya Tempel Stiker Tanpa Izin di Rumah Warga)

Kompas TV Anies Janji Buka Lapangan Kerja bagi Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com