Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diperiksa BNN, Mantan Pilot Citilink Berbicara Kasar dan Menangis

Kompas.com - 04/01/2017, 15:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan pilot maskapai penerbangan Citilink Indonesia, TP, diperiksa di Balai Laboratorium Narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN), di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017).

Selesai pemeriksaan, TP menghindari sorotan wartawan.

Pantauan Kompas.com, TP selesai dari pemeriksaan sekitar pukul 13.58. Dari informasi yang dihimpun, TP disebut menjalani pemeriksaan di BNN sejak Rabu pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

Saat keluar seusai diperiksa, TP didampingi seorang pria. Keberadaan TP langsung menjadi sorotan wartawan yang telah menunggu untuk mendapatkan konfirmasi terkait pemeriksaan dia.

Namun, tiba-tiba TP mengucapkan umpatan yang tidak jelas ditujukan kepada siapa.

"F**k you," ucap TP.

Setelah itu, TP terus berjalan dari Gedung Balai Laboratorium Narkoba BNN menuju pintu keluar.

Selama berjalan, TP berusaha menyembunyikan wajahnya dari sorotan kamera wartawan dengan cara berlindung di balik punggung seorang pria yang mendampinginya.

TP kemudian mengenakan masker untuk menutupi sebagian wajahnya. Dia tak menjawab saat diminta konfirmasi mengenai pemeriksaan di BNN.

TP meninggalkan Gedung BNN dengan menumpang taksi. Sebelum naik taksi, TP terdengar menangis.

(Baca: Citilink Bebastugaskan Pilot yang Diduga Mabuk)

TP diduga mabuk sesaat sebelum melakukan penerbangan. Hal itu diketahui dari rekaman video yang tersebar di media sosial.

Atas kejadian itu, manajemen Citilink Indonesia membebastugaskan pilot yang bersangkutan.

Direktur Utama maskapai penerbangan Citilink Indonesia Albert Burhan memutuskan untuk mengundurkan diri dari Jabatannya terkait dengan peristiwa pilot yang diduga mabuk sebelum melakukan penerbangan tersebut.

Albert Burhan mengatakan, dirinya dan Direktur Operasional Citilink Hadinoto Soedigno merasa bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

(Baca: Menhub Minta Maaf atas Insiden Pilot Citilink)

Kompas TV Mengungkap Kasus Pilot Mabuk (Bag. 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com