JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta akan segera melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga cabai yang melambung tinggu di pasar tradisional di Jakarta. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono mengatakan, operasi pasar itu akan dikerjakan oleh Badan Usah Milik Daerah (BUMD) Pemda DKI, PT Food Station Tjipinang Jaya.
"Jadi Pemprov mengendalikan lewat food station di pasar induk tetapi kami carikan supplier supaya harga turun," ujar Sumarsono di Jakarta Barat, Jumat (6/1/2017).
Salah satu penyebab naiknya harga cabai menurut dia, karenakan kondisi cuaca yang tidak stabil yang menyebabkan tak meratanya musim panen bagi daerah penghasil cabai.
Pekan lalu dia sempat mendatangi sejumlah pasar induk untuk memantau harga bahan pokok. Saat itu, kata Sumarsono, harga cabai masih diharga Rp 80.000/kg.
"Kenaikan harga cabai ini enggak normal karena cuaca. Cuaca yang buruk menyebabkan harga cabai naik menjadi Rp 150.000/kg," ujar Sumarsono.
Sejumlah pedagang yang ditemui Kompas.com, Kamis (5/1/2017) menyampaikan ada kenaikan signifikan terhadap harga cabai. (Baca: "Pedasnya" Cabai Rawit Merah di Pasar Gondangdia Capai Rp 150.000 Per Kg)
Adapun harga cabai rawit merah yang sebelumnya dijual di harga Rp 80.000/kg menjadi Rp 150.000/kg Sedangkan cabai rawit hijau saat ini dijual seharga Rp 90.000/kg. Biasanya harga cabai rawit hijau hanya Rp 30.000/kg.