Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Arifin Siagian Jatuh Bangun Berjualan di Lapo Senayan

Kompas.com - 18/01/2017, 12:34 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Sejak tahun 2000, usaha Arifin sudah berpindah tongkat estafet. Kali ini, dipegang oleh anak ke-lima, Paulus Siagian. Di tangan Paulus, rumah makan sama ramainya. Berperawakan tegas dan vokal, ia juga dipercaya sebagai Ketua Paguyuban Pedagang.  

Kabar tutup

Arifin masih tak percaya dengan kabar imbauan tutup lahan dagang kawasan yang ditempatinya sekarang. Ia mengaku, belum ada rencana apapun menghadapi kalau benar per 28 Februari 2016 nanti tempat itu harus dikosongkan.

“Di sini kami hidup, bertetangga, bersaudara. Mengenal satu sama lain, antar pedagang dan pelanggan. Dari mereka kecil sampai besar,” ujarnya.


Tamu rumah makannya pun tak sembarangan. Banyak orang berdasi. Mulai dari pengusaha, sampai pejabat. Ia juga sempat menyebut beberapa anggota Dewan yang kerap makan di sini.

“Dulu itu, dia dari belum jadi apa-apa. Ada juga yang sudah jadi Menteri, sekarang,” ucapnya.

Relasi yang sedemikian dekat bahkan tak membuat Arifin tega menaikkan harga saat ada  bumbu masak yang harganya melonjak tajam.

Namun, apa pun kenangannya, kenyataan harus dihadapi. Pernyataan keberatan juga sudah diurus oleh anaknya dan seluruh pedagang lain. Keinginan mereka, paling tidak ada kesempatan relokasi.

“Kami coba meminta relokasi, tak dikabulkan. Minta waktu sampai Idul Fitri 2017, tak dikabulkan. Lalu, minta lagi perpanjangan tiga bulanlah setidaknya sampai Maret 2017, juga tidak dikabulkan,” ucap Paulus.

Menerima keadaan itu, ia dan pedagang lainnya kini pasrah. Namun, upaya untuk bernegosiasi dengan pengelola terus diupayakan.

Mendengar Paulus, Arifin hanya bisa memalingkan wajah. Matanya menerawang, sesekali berpaling melihat para pekerja rumah makan membereskan meja dan bangku. Pukul 9 malam, tak ada lagi tamu datang.

"Sebentar lagi kami tutup," ujar Arifin sembari bangun dari posisi duduknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com