"Dari tahun 2010 saya sudah mau jadi Gubernur DKI. Ya sudah, cari tanah (untuk membangun rumah), kami dapat di Pantai Mutiara. Tahun 2011, mulai bangun rumah," ujar Ahok.
Rumah yang hingga kini ditempatinya itu dirancang dengan pemikiran dirinya memang akan menjadi gubernur. Ahok sengaja memilih rancangan halaman terbuka untuk rumahnya, tanpa pagar. I
a berpikir, jika terpilih menjadi Gubernur DKI, maka akan mendapat fasilitas pengamanan dari kepolisian.
"Enggak ada pagar, enggak ada teralis. Orang ada polisi (yang menjaga), ngapain pakai pagar?" kata Ahok.
Mimpi Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta terwujud pada November 2014. Ia terpilih menjadi gubernur menggantikan Joko Widodo yang menjadi Presiden Republik Indonesia.
Pada Pilkada DKI 2012, pasangan Jokowi-Ahok terpilih menjadi pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Setelah Jokowi menjadi Presiden, Ahok memilih Djarot Saiful Hidayat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Saat ini, Ahok memperebutkan kursi Gubernur DKI periode 2017 - 2022 pada Pilkada DKI 2017.
Ahok kembali berpasangan dengan Djarot. Mereka diusung oleh empat partai politik. Yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.