Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Anies-Sandi: IPM Kepulauan Seribu Lebih Rendah Dibanding Mimika

Kompas.com - 23/01/2017, 07:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tim kampanye pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menyebut saat ini indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Kepulauan Seribu lebih rendah dibanding Kabupaten Mimika dan Kota Jayapura di Provinsi Papua.

Hal itu disampaikan juru bicara tim kampanye Anies-Sandi, Pandji Pragiwaksono, dalam video pemaparan rencana yang akan dilakukan Anies-Sandi di Kabupaten Kepulauan Seribu jika nantinya terpilih menjadi gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.

Dalam video yang diunggah dalam akun Facebook Anies itu, Pandji menyebut angka partisipasi SMA di Kepulauan Seribu hanya 35 persen. Selain itu, angka uji kompetensi guru di wilayah tersebut ada di bawah rata-rata nasional.

"Indeks pembangunan manusia di Kepulauan Seribu di bawah indeks pembangunan manusia di Mimika dan Jayapura yang menggambarkan lebih banyak orang berpendidikan tinggi di Mimika dan Jayapura," papar Pandji dalam video yang diunggah Minggu (22/1/2017).

(Baca: Prabowo Terjukan 82.000 Relawan Cari Suara untuk Anies-Sandi)

Dalam videonya, tim Anies-Sandi juga menyoroti sektor ekonomi dan kesehatan. Di sektor ekonomi, Pandji menyebut sejak 2014 angka pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Seribu dari 2011 hingga 2015 turun 4,05 persen.

Hal itu ditandai dengan jumlah pengangguran yang mengalami kenaikan. Ditambah dengan tidak adanya penambahan resor dan restoran dari 2011-2015.

Adapun di sektor kesehatan, Pandji menyebut saat ini di Kepulauan Seribu hanya ada 1 apoteker, 2 dokter gigi, dan 1 rumah sakit berkapasitas 17 tempat tidur.

"Permasalahan ini tentu harus disikapi dengan bijak dan diberi solusi," ucap Pandji.

Dalam videonya, Pandji menyebut Anies-Sandi punya rencana untuk memperkecil gap pembangunan di Kepulauan Seribu dengan wilayah lain di Jakarta, baik di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Caranya dengan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai kepulauan pembangunan mandiri.

Untuk sektor kesehatan, Pandji memaparkan Anies-Sandi menjanjikan peningkatan jumlah tempat tidur, apoteker dan dokter, serta pengoperasian ambulan apung.

Sementara di sektor ekonomi, Pandji menyebut Anies-Sandi punya rencana membangun pusat kewirausahaaan melalui program One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK-OCE) termasuk mendorong peningkatan tangkapan dan budidaya perikanan para nelayan melalui industri perikanan yang dikelola masyarakat setempat.

Anies-Sandi juga berjanji menambah kapasitas dermaga dan pelabuhan di wilayah Kepulauan Seribu.

"Kapal besar diberikan Kemenhub pada Januari 2016 dengan kapasitas 225 penumpang. Ini harus ditambah lebih banyak," kata Pandji, dalam video berdurasi 2 menit 17 detik itu.

Sementara di sektor pendidikan, Anies-Sandi berjanji akan mendirikan SMK Pariwisata dan SMK Kelautan. Selain tentunya pusat pendidikan masyarakat yang bertujuan mendorong warga untuk ikut ujian paket A,B, dan C.

"Karena partisipasi SMA di Kepulauan Seribu lebih rendah dari di Papua, KJP Plus harus diberikan," ucap Pandji.

Sebelumnya saat datang ke Kepulauan Seribu, Sabtu (24/1/2017), Sandi menilai pasangan cagub-cawagub yang mau berkampanye di wilayah Kepulauan Seribu adalah pasangan yang punya komitmen untuk memajukan Jakarta.

Kepulauan Seribu merupakan wilayah yang populasinya paling kecil dibanding lima wilayah lain di Jakarta. Selain itu, akses untuk mencapainya juga harus menggunakan kapal laut.

Namun Sandi menyatakan, kondisi itu tak membuat dirinya dan Anies menghilangkan Kepulauan Seribu dari daftar wilayah yang akan didatangi selama kampanye.

"Justru ini jadi komitmen kami bahwa semuanya harus maju bersama. Kami akan menjadikan Kepulauan Seribu menjadi kepulauan mandiri dan memajukan para nelayan," kata Sandiaga.

Warga Kepulauan Seribu yang terdaftar menjadi pemilih pada Pilkada DKI 2017 hanya berjumlah 17.412 orang. Total pemilih pada Pilkada DKI 2017 sebanyak 7.162.856 orang.

"Jangan hanya karena penduduknya sedikit, terus tidak kami perhatikan," kata Sandi.

Pada masa kampanye Pilkada DKI 2017, Anies dan Sandi sudah menyambangi Kepulauan Seribu. Jika Sandi berkampanye pada hari ini, Anies sudah lebih dulu yaitu pada 21 November 2016.

Cagub lain yang sudah pernah berkampanye di Kepulauan Seribu adalah cagub nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, yang datang pada 23 November. Namun pasangan cawagub Agus, Sylviana Murni sejauh ini belum pernah berkampanye di wilayah tersebut.

Sedangkan pasangan nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat diketahui belum pernah berkampanye di Kepulauan Seribu.

Kompas TV Anies-Sandi Janji Benahi Tata Kelola Lingkungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com