Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus: Kami Sepakat Mempercantik Kota Tanpa Menggusur

Kompas.com - 27/01/2017, 22:12 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan dalam debat publik kedua, selama ini penertiban permukiman dalam rangka normalisasi sungai selalu dibarengi dengan membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Ahok menuturkan, untuk meringankan beban biaya sewa rusunawa, Pemprov DKI memberikan layanan transportasi gratis dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) pada penghuni rusun.

Adapun normaliasi sungai dengan penertiban itu dilakukan Ahok karena ada aturan yang menyatakan bahwa bangunan di sepadan sungai harus ditertibkan.

Ahok lalu bertanya kepada cagub DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, mengenai program yang disiapkan untuk normalisasi sungai tanpa menertibkan bangunan.

“Lalu gimana caranya Anda tak langgar PP Nomor 8 tahun 2011 untuk tidak tertibkan bangunan di sepadan sungai?” tanya Ahok kepada Agus di Hotel Bidakara, Jumat (27/1/2017) malam.

Agus lalu menjawab bahwa pernyataan tersebut kian menegaskan perbedaan kebijakan Ahok dengan dia terkait penggusuran. Agus yakin bisa menata kota tanpa menggusur jika nanti memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Kami sepakat mempercantik dan menata kota tanpa menggusur, yang penting kreatif, terbuka dan inovatif,” kata Agus.

Agus mengatakan kebijakan membangun tanpa menggusur sudah berhasil di kota dan negara lain. Agus justru mempertanyakan alasan normalisasi sungai yang harus dilakukan dengan menertibkan permukiman warga sehingga rawan menimbulkan masalah sosial.

“DKI Jakarta dengan APBD Rp 70 triliun rasa-rasanya kasihan jika tak ada perhatian kepada mereka," ucap Agus.

Kompas TV Normalisasi Sungai Ciliwung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com