"Kalau kucing jantan cenderung gampang memeliharanya. Lagi pula dia tidak berkembang biak," ujarnya.
Meski demikian, kata Yunita, sterilisasi bisa jadi penting kalau kucing jantan yang dimiliki seseorang tidak pulang ke rumah berhari-hari saat masuk musim kawin.
“Kalau lagi musim (kawin) kucing kan suka berkeliaran nyari (kucing) betina. Kalau kucing saya enggak sih, (kucing) teman ada yang begitu,” ujar Yunita.
Hal yang paling dikhawatirkan saat kucing tidak pulang, kata Yunita, adalah mengalami perkelahian dengan kucing jantan lainnya.
“Kucing kan kalau sudah suka (kucing betina) sering rebutan dengan (kucing jantan) lain. Makanya pulang sudah luka-luka habis berantem. Mungkin yang begitu butuh disterilisasi,” lanjutnya.
Proses sterilisasi kucing bukanlah hal yang simpel. Menurut Renova, sterilisasi kucing ini melibatkan tim dokter.
Kucing yang hendak distrelisasi disiapkan untuk menjalani operasi besar. Umur kucing pun diperhatikan. Paling tidak sudah berusia 8 bulan-1 tahun.
Kucing betina butuh waktu 3-4 jam, sedangkan kucing jantan butuh waktu 1-2 jam. Prosesnya, mirip dengan manusia yang ingin menjalani operasi.
“Mereka (kucing-kucing itu) juga harus puasa minimal enam jam sebelum penanganan. Sudah jadi persyaratan. Pemilik harus menaati itu,” tambah dia.
Setelah menjalani operasi, kucing mungkin terlihat lemas. Renova menilai hal itu wajar karena kucing yang sudah disterilisasi memang butuh adaptasi. “Beberapa hari kemudian pasti sudah kembali normal,” ujar dia.
Sterilisasi gratis
Setiap tahunnya, UPT Pusat Pelayanan Hewan dan Peternakan Dinas KPKP) DKI Jakarta menyelenggarakan program sterilisasi kucing gratis.
Adapun pelaksanaannya ditangani oleh Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang berlokasi di Ragunan, Jakarta Selatan setiap Rabu mulai 1 Februari 2017.
Tahun ini, kuota sterilisasi kucing gratis disediakan untuk 900 kucing. Syaratnya, pemilik kucing harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta.
Program sterilisasi kucing gratis ini dilakukan dalam dua gelombang. Adapun kuota gelombang pertama dalam periode Februari-Mei sudah habis.
Pendaftaran untuk mengikuti gelombang kedua dibuka mulai 4 Juli 2017. “Kucingnya juga harus kucing lokal,” ujar Renova.
Menurut Renova, sterilisasi gratis hanya untuk kucing lokal. Di luar itu, dikenakan biaya sesuai peraturan gubernur, yakni Rp 250.000 untuk sterilisasi dan tambahan Rp 50.000 untuk biaya antibiotik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.