Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parfum Arab Condet, Aroma "Menggoda" dari Timur Jakarta

Kompas.com - 31/01/2017, 15:45 WIB
Yodsa Rienaldo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Raya Condet merupakan jalanan alternatif sepanjang 5 kilometer di Jakarta Timur, yang menghubungkan antara Jalan Dewi Sartika dan Jalan Raya Bogor. Ukurannya hanya selebar dua mobil, selalu ramai di jam sibuk.

Pada ujung utara jalan ini, yang persisi berada di seberang Pusat Grosir Cililitan (PGC), juga dilalui oleh anak Sungai Ciliwung.

Melintasi Jalan Raya Condet, aroma semerbak mulai tercium kuat menyamarkan bau asap kendaraan yang ramai melintasi jalan itu. Aroma wangi ini berasal dari belasan toko parfum yang berjejer sepanjang satu kilometer.

Toko-toko parfum ini kemudian semakin mempopulerkan Conder selain salaknya yang khas.

Idris, salah seorang pedang parfum yang sudah berjualan parfum sejak tahun 1992, mengaku bahwa menjamurnya toko parfum di Condet dimulai sejak awal tahun 2000-an.

“Dulu saya yang termasuk awal-awal jualan di sini. Di tahun 1992, itu baru 2-3 toko saja yang jualan minyak wangi (parfum),” jelas pria asal Jawa Timur ini kepada Kompas.com, Senin (30/1/2017).

Semua toko minyak wangi yang berada di jalan Condet ini menjual minyak wangi refill atau bibit minyak wangi dengan aroma yang serupa dari berbagai macam merek parfum terkenal.

KOMPAS.com/YODSA RIENALDO Toko parfum yang ada di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur.
“Tinggal sebutkan saja mereknya apa, kita ada semua,” ucap Idris.

Kelebihan dari toko-toko parfum yang berada di sepanjang jalan ini adalah para pelanggan bebas memilih 300 varian aroma parfum sesuai dengan jumlah yang mereka inginkan. Botol-botolnya pun tersedia dari ukuran 20 sampai 100 ml.

“Parfum di sini bagus mas, sampai seminggu (wanginya) enggak hilang-hilang. Kalau yang lain paling sehari. Saya kalau tokonya tutup sampai enggak jadi beli parfum,” ungkap Ratna, salah satu pelanggan setia Idris yang sedang membeli parfum dengan aroma Aqua di Gio keluaran Giorgio Armani.

Tidak hanya itu, kelebihan lainnya dari toko parfum di sini adalah pelanggan juga bebas menentukan campuran bibit parfum serta tingkat kepekatan yang mereka inginkan.

Bahkan, para pedagang di daerah ini juga bisa membuatkan campuran dengan contoh minyak wangi yang dibawa oleh pelanggan sendiri.

Harganya pun bermacam-macam. Ada yang Rp 1000 per ml, bahkan ada yang sampai Rp 50.000 per ml.

“Yang Rp 50.000 itu asli  impor dari Arab, biasanya dipakai untuk mandiin barang-barang pusaka,” jelas Biski, pemuda asal Pasuruan yang menjadi pegawai di salah satu toko parfum di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com