PALMERAH, KOMPAS.com – Selasa kemarin (31/1/2017) pemberitaan soal sidang Basuki Tjahaja Purnama masih menarik perhatian pembaca. Yang menonjol adalah keberatan Ahok dengan keterangan Ketua MUI Ma'ruf Amin tentang pertemuan Ma'ruf dengan pasangan calon gubernur DKI nomor pemilihan satu.
Berita lain yang juga banyak dibaca adalah penangkapan tersangka kasus dugaan makar, Firza Husein serta kebijakan imigrasi Presiden AS Donald Trump yang terkait bisnisnya.
Berita lain datang dari ajang kontes Miss Universe di mana wakil dari Indonesia, Kezia Warouw masuk dalam 13 besar.
Berikut 5 berita kemarin yang sebaiknya Anda simak:
1. Keberatan Ahok Terhadap Saksi
Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, keberatan dengan keterangan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin tentang pertemuan Ma'ruf dengan pasangan calon gubernur DKI nomor pemilihan satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, pada 7 Oktober.
Ma'ruf Amin menjadi saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum dalam persidangan kasus penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (30/1/2017). Ahok menjadi terdakwa dalam persidangan itu.
Menurut Ahok, Ma'ruf menutupi latar belakangnya yang pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ahok mengatakan, pengacaranya memiliki bukti tentang adanya telepon dari SBY kepada Ma'ruf agar Ma'ruf bertemu dengan Agus-Sylviana.
Namun, Ma'ruf membantah adanya telepon itu.
"Saya berterima kasih, saudara saksi ngotot di depan hakim bahwa saksi tidak berbohong, kami akan proses secara hukum saksi untuk membuktikan bahwa kami memiliki data yang sangat lengkap," kata Ahok dalam persidangan itu.
Selengkapnya bisa dibaca di sini.
2. Firza Husein Ditangkap Polisi
Aldwin Rahardian, kuasa hukum tersangka kasus dugaan makar, Firza Husein, menyebut kliennya ditangkap polisi pada Selasa (31/1/2017). Aldwin mengetahui informasi tersebut setelah dihubungi ibunda Firza.
"Belum jelas ini. Ibunya sih membenarkan. Memang ditangkap (petugas) Polda dan dibawa ke Polda, tetapi belum jelas," kata Aldwin, ketika dihubungi, Selasa.
Aldwin menuturkan, ibunda Firza kemungkinan sedang dalam perjalanan dan hanya menyebut anaknya dibawa ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Belum diketahui, Firza ditangkap terkait kasus apa.
Aldwin mengatakan, dua nomor ponsel Firza tak bisa dihubungi.
"Saya belum tahu, masih cari tahu karena saya dampingi dia saat tersangka makar aja. Selanjutnya untuk kasus ini enggak tahu nih," ujar Aldwin.
Firza Husein yang disebut sebagai Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana itu saat ini berstatus tersangka dalam kasus dugaan upaya makar.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
3. Kebijakan Imigrasi Trump
Perintah yang diteken Trump tersebut berisi larangan masuk ke wilayah AS dalam 90 hari bagi warga negara Suriah, Iran, Irak, Yaman, Sudan, Somalia, dan Libya.
Di luar daftar negara tersebut, ada beberapa negara-negara mayoritas muslim, namun tak masuk dalam daftar tersebut.
Mengutip The Washington Post, Selasa (31/1/2017), juru bicara Citizens for Responsibility and Ethics Jordan Libowitz menyatakan, Trump kini menghadapi pertanyaan apakah dia merancang aturan baru dengan mempertimbangkan kepentingan bisnisnya sendiri?
"Ia harus menjual bisnisnya keluar dari lingkarannya dan menempatkan asetnya di perusahaan pengelola aset independen. Kalau tidak, maka setiap keputusan yang dia keluarkan akan membuat banyak orang bertanya apakah ia membuat keputusan ini atas kepentingan warga AS atau dirinya sendiri," ungkap Jordan Libowitz.
Perintah larangan imigrasi itu tidak menyebutkan Arab Saudi, yang merupakan negara asal 15 dari 19 teroris yang bertanggung jawab atas serangan 11 September 2001. Di negara ini, Trump memiliki bisnis dengan beberapa perusahaan untuk persiapan pembangunan sebuah hotel.
Akan tetapi, perusahaan milik Trump membatalkan kerja sama itu pada Desember 2016, mengindikasikan bahwa proyek tidak dilanjutkan.
Indonesia juga negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Di sini, Trump ada dua proyek resor yang mengusung nama Trump akan dibangun di Indonesia dengan bermitra bersama perusahaan lokal.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Janji Megawati
Presiden ke-5 Republik Indonesia yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, melakukan safari politik ke Sulawesi Barat, Selasa (31/1/2017).
Megawati yang mengusung Ali Baal Masdar-Enny Angraeni Anwar dalam Pilgub Sulbar langsung melakukan rapat konsolidasi dengan pengurus partai PDI Perjuangan, Sulawesi Barat, di Hotel Maleo, Mamuju, Senin (30/1/2017) kemarin.
Megawati dan sejumlah pengurus DPP PDI-P mendarat di Bandara Tampa Padang, Mamuju. Kehadirannya di Sulawesi Barat (Sulbar) disambut ratusan kader PDI-P.
Megawati diterima langsung Ketua DPD PDI-P Sulbar yang juga Bupati Mamuju Utara, Agus Ambo Djiwa.
Megawati menjanjikan posisi ketua partai jika kadernya terpilih jadi gubernur dan memiliki kinerja serta prestasi yang baik dalam kepemimpinannya.
“Gubernur yang berprestasi dan lebih baik dari gubernur sebelumnya saya akan beri restu jadi ketua partai,” ujar Megawati di Mamuju Utara, Selasa.
Menurut Megawati, 15 Februari 2017 harus menjadi agenda politik untuk memenangkan Ali Baal Masdar-Enny Angraeni Anwar (ABM-Enny).
Megawati menegaskan tidak ada keraguan atas dukungan kepada kandidat yang juga diusung koalisi partai gemuk, seperti Gerindra, PAN, PKB, PPP, Nasdem, PKPI, dan Partai Perindo ini.
Baca beritanya selengkapnya di sini.
5. Kabar dari ajang Miss Universe
Mengalahkan 72 kontestan lainnya dari berbagai negara, perjalanan Kezia bersama tiga finalis lainnya, yaitu Raissa Santana dari Brasil, Keity Drennan dari Panama, dan Valeria Piazza dari Peru, terhenti di babak tersebut.
Walaupun demikian, Kezia tidak berkecil hati dan merasa bangga bisa mengharumkan nama Indonesia dalam ajang berkelas internasional tersebut.
Tepat setelah diumumkannya hasil dari Grand Final Miss Universe 2017, Kezia mengatakan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui sambungan telepon yang diterima Yayasan Puteri Indonesia.
Setelah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu selama perjalannya, Kezia lalu mengatakan, inilah pencapaian yang saya raih dan saya persembahkan untuk Indonesia.
“Terima kasih Indonesia,” ucapnya.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.