Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Senen Akhirnya Bersedia Direlokasi ke Blok 5

Kompas.com - 01/02/2017, 13:07 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Para pedagang korban kebakaran Pasar Senen menghadiri rapat bersama anggota Komisi B DPRD DKI dan BUMD terkait relokasi. Ketua Komisi B Tubagus Arif menanyakan kepada pedagang tentang kesediaan mereka direlokasi ke Blok 5.

"Pedagang sepakat ya, sepakat untuk teman-teman eks Blok 1 dan Blok 2 ditampung di Blok 5?" tanya Tubagus dalam rapat Komisi B di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (1/2/2017).

(Baca: Pembangunan Jaya Janjikan Tempat Sementara untuk Pedagang Pasar Senen Rampung 10 Maret)

Namun, para pedagang sempat tidak menjawab pertanyaan Tubagus. Sebelum pertanyaan itu, Direktur PT Pembangunan Jaya Sutopo Kristanto lebih dulu memaparkan progres pembangunan tempat penampungan sementara di Blok 5 untuk pedagang.

Sutopo mengatakan tempat tersebut akan rampung pada 10 Maret 2017. Ada tiga lantai yang disiapkan untuk pedagang yaitu lantai 1, 2, dan 5. Rupanya, alasan pedagang diam ketika ditanya Tubagus adalah karena masih ada masalah.

Para pedagang bersedia direlokasi ke Blok 5 tapi keberatan jika harus menempati kios di lantai 5.

"Tapi jangan di lantai 5 ya, Pak," ujar seorang pedagang.

Seorang juru bicara pedagang, Arief, akhirnya meminta pedagang lainnya menyepakati lokasi relokasi terlebih dahulu. Masalah pembagian kios akan dibahas lebih lanjut bersama dengan PT Pembangunan Jaya.

"Kalau soal teknis, nanti bisa kita bicarakan lagi. Saya sendiri enggak tahu ditempatkan di lantai berapa," ujar Arief.

(Baca: Korban Kebakaran Pasar Senen Menolak Pindah ke Lokasi Sepi Pengunjung)

Setelah itu, pedagang pun akhirnya menjawab sepakat untuk dipindahkan ke Blok 5.

Pasar Senen terbakar pada Kamis (19/1/2017). Sekitar 1.691 kios hangus akibat kebakaran itu. Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena ada korsleting.

Kompas TV Polisi Olah TKP Kebakaran Pasar Senen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com