Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tak Kami Sangka, Pak SBY Datang ke Sini, Belanja Banyak"

Kompas.com - 01/02/2017, 13:49 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com –
Para pedagang di Sentra Tanaman Hias Senayan yang direlokasi mengeluhkan soal sepinya pembeli di lapak dagang yang baru.

Namun, mereka bersyukur karena pada pekan lalu, Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, mampir dan membeli banyak tanaman di sana.

“Tidak kami sangka-sangka, SBY datang ke sini. Belanja banyak,” ujar Kepala Paguyuban Pedagang Tanaman Hias Senayan Muhammad Mansyur ditemui Kompas.com, Selasa (31/1/2017).

SBY, lanjut dia, belanja dengan jumlah cukup fantastik. Presiden keenam Republik Indonesia itu menghabiskan kocek Rp 60.700.000.

“Tiba-tiba kayak angin segar, dia (SBY) beli rata. Hampir seluruh pedagang dapat jatah (dibeli),” tambahnya.

(Baca juga: Bisnis Tanaman Hias di Senayan yang Meredup...)

Hal senada disampaikan pedagang lain, Murodi. Ia bilang, SBY membeli beberapa jenis tanaman hias.

Setelah berkeliling sentra tanaman hias, banyak pedagang minta berfoto bersama. “Saya saja sempat foto (bersama),” ujarnya.

Sebelumnya, para pedagang tanaman hias di Senayan mengeluh karena dikunjungi sedikit pembeli.

Hal itu lantaran lapak dagang mereka dipindahkan dari trotoar ke Parkir Timur Senayan oleh pengelola Gelora Bung Krano (GBK) dalam rangka menyambut ASIAN Games 2018.

Sejak berdagang di trotoar, Mansyur mengatakan bahwa sentra tanaman hias Senayan kerap didatangi banyak pejabat.

Mereka biasanya melakukan kunjungan sekaligus memborong tanaman hias.

“Yang datang orang-orang nomor satu. Soeharto, BJ Habibie, dan Gusdur, pernah datang. Bahkan tamu negara seperti Perdana Menteri Jepang, juga pernah mengunjungi lapak dagang kami,” kata dia

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com