Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penegakan Hukum dan Konsistensi Aparat Jadi Syarat Pemberantasan Pungli

Kompas.com - 03/02/2017, 20:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, pengukuhan Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPPL) tingkat kota dan kabupaten menujukkan adanya usaha dari Pemprov DKI guna memberantas pungutan liar (pungli) di instansi Pemprov DKI.

Sumarsono menjelaskan, efektivitas UPPL akan terlihat dari dua aspek penilaian, yaitu penegakan hukum  ketika ditemukan kasus pungli dan konsistensi aparat penegak hukum untuk memberantas pungli tersebut.

"Posisinya bagaimana penegakannya? Kalau dilepas tanpa sanksi orang akan kendor lagi. Lalu bagaimana faktor konsistensi petugas di lapangan," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2017).

Secara terpisah Ketua Pelaksana UPPL Brigjen Pol Syaiful Zachri mengatakan, terdapat pos-pos yang cukup rawan terhadap tindakan pungli. Mayoritas sentra pelayanan masyarakat menjadi lahan oknum petugas nakal yang berniat melakukan pungli tersebut.

Sentra pelayanan itu misalnya pelayanan kependudukan, kepengurusan surat-surat tanah. Bahkan pelayanan di bawah pihak kepolisian seperti samsat tak luput dari tindakan pungli.

Syaiful mengatakan pihaknya juga membutuhkan bantuan dari masyarakat untuk melaporkan pungli yang terjadi di sekitar warga. Petugas, kata Syaiful akan menjamin perlindungan pelapor.

"Pasti akan dilindungi (pelapor)," ujar Syaiful. (Baca: Temukan Pungli di DKI Jakarta, Warga Bisa Lapor ke Sini)

Sumarsono mengukuhkan 287 anggota Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPPL) tingkat kota dan kabupaten di Balai Kota, Jakarta Pusat, hari ini. Unit ini dibentuk guna memberantas pungli yang ada di lingkungan instansi Pemprov DKI.

Tim ini merupakan gabungan dari unsur Kepolisian Daerah Metro Jaya, unsur Komando Daerah Militer Jaya, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Badan Intelijen Negara Daerah Provinsi DKI Jakarta, Ombudsman Perwakilan Provinsi DKI Jakarta, dan Pemprov DKI Jakarta.

Kompas TV Pegawai Dishub Ini Ditangkap Saat Lakukan Pungli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com