JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, mengaku khawatir dengan kemungkinan kecurangan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Kekhawatiran itu terkait dengan munculnya isu KTP ganda.
"Kami sangat khawatir dengan potensi kecurangan. Kami tidak tahu siapa pelakunya, siapa yang merencanakannya," kata Anies di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (6/2/2017).
Anies mengaku sudah membicarakan potensi kecurangan itu sejak pekan lalu. Potensi kecurangan yang dimaksud Anies adalah adanya 187 ribu suket (surat keterangan) yang tersebar di DKI Jakarta. Pemegang suket memilik hak untuk memilih. Pemprov DKI Jakarta tak membuka data suket tersebut.
"Banyak yang komentar kenapa Pak Anies bicara kecurangan, karena kami sudah lihat waktu itu dua minggu lalu kami sudah lihat datanya (jumlah suket)," kata dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu meminta Pemprov DKI Jakarta beserta KPU Provinsi DKI Jakarta segera membereskan persoalan tersebut. Dia berharap kedua instansi tersebut memiliki langkah pencegahan.
"Saya harap institusi Pemda dan KPU menghargai ini sebagai demokrasi. Demokrasi itu di tangan rakyat, jangan demos-nya nanti terasa terkhianati dari kasus seperti ini," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.