Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2017, 16:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terbaru yang dirilis Charta Politika menyebutkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni kini hanya 21,3 persen.

Angka tersebut merosot dibanding survei sebelumnya.

 

(baca: Charta Politika: Ahok 39 %, Anies 31,9 %, Agus 21,3 %)

Tidak hanya Charta, elektabilitas Agus juga disebut merosot dalam beberapa survei lainnya.

Elektabilitas Agus kini berada di posisi buncit. Padahal, sebelumnya ia selalu berada di posisi teratas.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, merosotnya elektabilitas Agus disebabkan performa yang kurang baik saat debat.

(baca: Saat Agus Dua Kali Tak Hadiri Acara Debat di Media...)

Yunarto menduga hal itu disebabkan karena Agus tak menganggap debat sebagai momen untuk meningkatkan elektabilitas.

"Kita tentu masih ingat saat beliau memilih tidak hadir dalam debat yang dinilainya tidak resmi dan menyatakan lebih memilih menemui masyarakat," kata Yunarto di Kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (11/2/2017).

Yunarto menilai, kurang baiknya perforna Agus saat debat ini pula yang membuat pemilih dari kalangan Islam anti-Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama kini mengalihkan dukungannya untuk pasangan cagub nomor tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

(baca: Elektabilitas Anies Dinilai Meningkat karena Gaet Kalangan Anti-Ahok)

Menurut Yunarto, pemilih yang mengedepankan faktor primordial tetap punya alasan rasional saat dihadapkan pada dua pilihan.

Kondisi itulah yang disebutnya terjadi pada pemilih dari kalangan Islam anti-Ahok.

Yunarto menyebut alasan rasional bisa didasarkan pada kualitas dari calon yang bersangkutan maupun performanya saat debat.

"Saat saya menjadi pemilih primordial, keinginan untuk memilih Ahok tentu terbuang. Kemudian mana yang lebih baik antara dua pemimpin Islam, tentu saya akan melihat faktor-faktor lain. Di sinilah terbukti saat disurvei Anies unggul jauh dibanding Agus," ujar Yunarto.

(baca: Roy Suryo Akui Debat Cagub Sebabkan Elektabilitas Agus-Sylvi Turun)

Tim pemenangan Agus-Sylviana Murni, Roy Suryo, sebelumnya memahami bila elektabilitas Agus-Sylvi disebut turun.

Menurut dia, debat cagub-cawagub menjadi penyebab turunnya elektabilitas Agus-Sylvi turun.

"Kesimpulan yang kami ambil, justru survei ini sangat berguna bagi kami untuk mengetahui bahwa debat sangat penting bagi masyarakat. Kenapa (elektabilitas) Agus-Sylvi turun, itu karena debat," ujar Roy dalam pemaparan survei Poltracking Indonesia di Menteng, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Kompas TV Betulkah Agus-Sylvi Berkonsultasi Politik Di LSI?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mulai 1 Oktober, Pemprov DKI Tambah 24 Tempat Parkir Tarif Disinsentif

Mulai 1 Oktober, Pemprov DKI Tambah 24 Tempat Parkir Tarif Disinsentif

Megapolitan
RS Kartika Husada Bantah Operasi Amandel Bocah yang Mati Batang Otak Tanpa Persetujuan Keluarga

RS Kartika Husada Bantah Operasi Amandel Bocah yang Mati Batang Otak Tanpa Persetujuan Keluarga

Megapolitan
Modus Lansia yang Remas Alat Kelamin dan Tewaskan Bocah di Depok

Modus Lansia yang Remas Alat Kelamin dan Tewaskan Bocah di Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Resmi Angkat 421 CPNS menjadi PNS

Pemprov DKI Resmi Angkat 421 CPNS menjadi PNS

Megapolitan
Anak Perwira TNI yang Tewas Terpanggang di Lanud Halim Dipastikan Bukan Korban 'Bully'

Anak Perwira TNI yang Tewas Terpanggang di Lanud Halim Dipastikan Bukan Korban "Bully"

Megapolitan
Ulah Cabul Lansia di Depok: Remas Kemaluan Bocah hingga Berujung Tewas, Mengamuk Usai Dilabrak Orangtua Korban

Ulah Cabul Lansia di Depok: Remas Kemaluan Bocah hingga Berujung Tewas, Mengamuk Usai Dilabrak Orangtua Korban

Megapolitan
Benarkan Bocah 7 Tahun Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Pihak RS: Terjadi Hal yang Tak Diinginkan

Benarkan Bocah 7 Tahun Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Pihak RS: Terjadi Hal yang Tak Diinginkan

Megapolitan
CHR Sempat Bertemu Ayahnya Sebelum Ditemukan Tewas Terpanggang di Lanud Halim

CHR Sempat Bertemu Ayahnya Sebelum Ditemukan Tewas Terpanggang di Lanud Halim

Megapolitan
Kebakaran di SMAN 6 Jakarta yang Merenggut Nyawa, Sekuriti Tewas Keracunan Gas APAR Kedaluwarsa

Kebakaran di SMAN 6 Jakarta yang Merenggut Nyawa, Sekuriti Tewas Keracunan Gas APAR Kedaluwarsa

Megapolitan
Penjelasan RS Kartika Husada Bekasi soal Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Penjelasan RS Kartika Husada Bekasi soal Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Udara Jakarta Masih Tidak Sehat Pagi Ini, Warga Direkomendasikan Pakai Masker

Udara Jakarta Masih Tidak Sehat Pagi Ini, Warga Direkomendasikan Pakai Masker

Megapolitan
Temuan 12 Senjata Api di Rumah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Temuan 12 Senjata Api di Rumah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Megapolitan
CCTV di TKP Anak Perwira TNI Ditemukan Tewas Mati Total

CCTV di TKP Anak Perwira TNI Ditemukan Tewas Mati Total

Megapolitan
Diduga Hendak Balap Liar, Remaja di Kembangan Tewas Tabrak Separator

Diduga Hendak Balap Liar, Remaja di Kembangan Tewas Tabrak Separator

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo | SMAN 6 Jaksel Kebakaran | Awal Musim Hujan Datang Lebih Lambat

[POPULER JABODETABEK] KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo | SMAN 6 Jaksel Kebakaran | Awal Musim Hujan Datang Lebih Lambat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com