Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rusunawa Jatinegara Barat, Tarif Air Bersihnya Juga Rp 5.500 Per Kubik

Kompas.com - 20/02/2017, 18:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengenaan tarif air bersih yang mencapai Rp 5.500 per meter kubik ternyata tidak hanya berlaku di Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur.

Tapi juga di rusunawa lain yang masih di wilayah yang sama, yakni Rusunawa Jatinegara Barat. Seorang warga, Hasanuddin (56) menyebut setiap bulannya keluarganya bisa menghabiskan ongkos untuk kebutuhan air bersih mencapai Rp 100.000-150.000.

"Rp 100.000 udah paling dikit tuh," ujar bapak empat anak ini saat ditemui Kompas.com, di Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Senin (20/2/2017).

Hal serupa juga diakui Oninbey (73). Namun berbeda dengan Hasanuddin, Oninbey menyebut ongkos untuk kebutuhan air bersih yang dihabiskannya tak mencapai Rp 100.000. Penyebabnya karena penghuni unit rusun yang ditempatinya tak sebanyak Hasanuddin.

Oninbey diketahui memiliki tujuh anak, lima di antaranya sudah berkeluarga dan tinggal terpisah dari ia dan istrinya.

"Kalau saya paling sebulan Rp 80.000," ujar Onin. (Baca: Penyebab Tarif Air Bersih di Rusunawa Rawa Bebek Capai Rp 5.500/Kubik)

Kepala Satuan Pelayanan Rusunawa Jatinegara Barat I Made Pastiasa menyebut tarif air bersih Rp 5.500 per meter kubik berlaku di seluruh rusunawa yang ada di Jakarta Timur. Seperti di Jatinegara Barat dan Rawa Bebek, Made menyebut penyediaan air bersih di rusunawa-rusunawa lainnya juga dipasok oleh PT Aetra Air Jakarta.

"Itu sudah disubsidi. Besaran subsidi masing-masing rusun beda. Kalau di sini, tarif yang kita bayar ke Aetra Rp 7.300 per meter kubik. Kita minta ke warga Rp 5.500," ujar Made.

Keluhan mengenai tarif air bersih yang mencapai Rp 5.500 pertama kali dilakukan warga Rusun Rawa Bebek. Mereka menilai besaran tarif tersebut tak sesuai dengan yang diucapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama saat debat calon gubernur dan calon wakil gubernur pada 27 Januari lalu.

Saat itu Basuki sempat mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI sudah memberikan subsidi air bersih untuk warga miskin. Sehingga tarif air bersih yang dikenakan hanya Rp 1.050 per meter kubik. (Baca: Pernyataan Ahok Saat Debat Dibantah Warga Rusun Rawa Bebek)

Kompas TV Soal Rusun Rawa Bebek, Ini Tanggapan Warga Bukit Duri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com