Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Wilayah yang Sudah Dinormalisasi Bebas dari Banjir?

Kompas.com - 22/02/2017, 19:05 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Tidak semua wilayah bantaran Ciliwung di Bidara Cina sudah dipasangi sheet pile. RT 08 RW 14 adalah salah satu wilayah yang terpantau belum ada sheet pile. Menurut salah seorang warga, Hidayat (54), naiknya permukaan Ciliwung sampai meluber ke permukiman mereka. Namun, dengan ketinggian yang dinilainya masih dalam batas aman.

"Kira-kira seginilah?" ujar Hidayat sambil menunjukkan betisnya.

Salah satu permukiman warga yang paling parah terkena banjir akibat meluapnya Ciliwung pada Selasa kemarin adalah Gang Kober, RW 02, Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ketinggian banjir di kawasan tersebut mencapai 1,5 meter. Di daerah itu juga belum dibangun dinding turap.

Ketua RW setempat, Juanda (55) misalnya, harus pasrah barang-barang miliknya, seperti kulkas dan mesin cuci, rusak gara-gara terendam banjir.

Saat Kompas.com menyambangi kawasan tersebut, bekas banjir masih tampak terlihat di dinding rumah Juanda dan sejumlah warga lainnya. Di pinggir-pinggir gang juga terlihat tumpukan sampah dan lumpur yang baru selesai dibersihkan warga. Juanda menceritakan, air mulai naik saat hujan deras terus turun pada Senin dini hari. Pada pagi hari, ketinggian air di dalam rumah bahkan sudah mencapai sekitar 0,5 meter.

Kondisi itu membuat Juanda tak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di lantai bawah rumahnya.

"Udah nungging tuh segala freezer, mesin cuci," kata dia sambil menunjukkan barang-barangnya yang rusak.

Juanda menyebutkan, ketinggian air terus naik hingga siang hari. Puncaknya saat ketinggiannya mencapai 1,5 meter. Meski banjir, Juanda menyatakan, dia dan para tetangganya tak ada yang sampai mengungsi. Mereka berlindung di lantai dua rumahnya masing-masing. Rumah-rumah di Jalan Kober terpantau hampir semuanya berlantai dua. Menurut Juanda, lantai dua dibangun sebagai antisipasi datangnya banjir.

"Kalau banjir masih 1-2 meter, warga masih di rumah. Tapi kalau sudah sampai 7 meter, harus ngungsi dan bisa berhari-hari," kata Juanda. Banjir di Jalan Kober surut mulai sore hingga malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com