Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Sidang, Ahok Mampir ke Balai Kota untuk Layani Aduan Warga

Kompas.com - 28/02/2017, 08:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa warga sudah menunggu di pendopo Balai Kota DKI Jakarta sejak Selasa (28/2/2017) pagi.

Mereka ingin mengadukan permasalahan mereka kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Padahal, Basuki harus menjalani sidang kasus dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian pukul 09.00 WIB.

(Baca juga: Ahok Angkat Pundak Saat Ditanya Rencana Rizieq Bersaksi dalam Sidang)

Pukul 07.15 WIB, gerbang Balai Kota DKI Jakarta dibuka. Itu merupakan tanda bahwa mobil Basuki akan memasuki Balai Kota.

Pamdal pun meminta warga yang sudah menunggu untuk berbaris membentuk antrean. Pria yang akrab disapa Ahok itu pun datang.

Warga langsung menyalaminya dan mengajak foto bersama. Setelah antrean foto selesai, Ahok langsung lanjut melayani antrean aduan warga.

"Ada masalah apa, Bu?" ujar Ahok.

Ia mendengarkan permasalahan warga yang sudah menunggunya sejak pagi. Setelah setengah jam berlalu, dia pun selesai melayani aduan-aduan itu.

Pukul 07.45 WIB, Ahok masuk ke ruang kerjanya. Namun, dia tidak berlama-lama di sana.

Dua menit kemudian Ahok keluar lagi dan berjalan menuju mobilnya. Dia akan berangkat menuju Kementan untuk menghadapi persidangan.

(Baca juga: Ahok Disebut Tuai Berkah dari Sidang Kasus Dugaan Penodaan Agama)

Sebelum masuk mobil, Ahok sempat melambaikan tangan kepada warga yang berfoto-foto sambil menikmati suasana Balai Kota DKI Jakarta.

"Bapak mau berangkat ya, semangat ya Pak, hati-hati di jalan," ujar salah seorang warga yang tadi pagi ikut antre untuk mengadu.

Ahok pun tersenyum dan mengangguk. Lalu dia masuk ke dalam mobilnya. Mobil Ahok pun melaju menuju tempat persidangan.

Kompas TV Sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memasuki sidang ke-12. Pimpinan FPI Rizieq Shihab dihadirkan sebagai saksi ahli bidang agama oleh pihak kejaksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com