Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Petisi Minta Alfamart Tarik Gugatan dan Buka Laporan Sumbangan

Kompas.com - 03/03/2017, 12:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Sementara itu, Coorporate Communication General Manager Alfamart, Nur Rahman, yang dikonfirmasi melalui pesan Whatsaap, belum memberikan tanggapan atas petisi tersebut. Saat dihubungi, dirinya mengaku sedang meeting. Namun, Nur berjanji memberikan klarifikasi yang diminta Kompas.com soal kasus Mustolih.

"Sebentar lagi disusun klarifikasinya, Mas," ujar Nur.

Berikut ini petikan petisi di situs www.change.org, yang ditulis akun Fathuddin Kalimas :

Wajar nggak sih kalau setelah berdonasi lalu kamu ingin tahu uangmu disalurkan ke mana dan untuk apa? Teman saya, Mustolih Siradj, malah diproses hukum. Dia diperkarakan oleh Alfamart ke pengadilan karena meminta laporan donasi konsumen. Kita tahu, toko di bawah merk ini bertahun-tahun telah menarik uang kembalian untuk didonasikan. Namun tidak semua donasi itu dicatat dalam struk belanja. Padahal, jumlahnya besar.

Di 2015 terkumpul Rp. 33,6 milyar, lalu per September 2016 terkumpul Rp. 21 milyar. Adalah haknya sebagai donatur Alfamart untuk meminta informasi. Sebab sampai saat ini uang sumbangan konsumen tersebut tidak jelas ke mana, untuk apa, siapa panitianya, berapa lama izin sumbangan berlaku, siapa penerima manfaatnya, bagaimana penyaluran sumbangan pihak ketiga (rekanan).

Tapi sahabat saya ini tidak menyerah. Ia merasa yakin tengah melakukan hal yang benar dan ia pun yakin akan menang. Tentu dengan dukungan masyarakat. Karena itu, mohon tandatangani ya petisi ini.

Komisi Informasi sendiri sudah memerintahkan Alfamart membuka segala data sumbangan itu pada Desember lalu. Tapi sayangnya mereka menolak mengumumkan laporan keuangan meski perusahaannya terdaftar di bursa efek (emiten) yang sahamnya dimiliki publik atas nama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk itu.

Oya, organisasi besar seperti PBNU dan PP GP ANSOR dan kalangan akademik di Universitas Tarumanegara dan UIN Jakarta, sudah mendesak Alfamart agar transparan. Dukungan meluas hingga ke daerah-daerah seperti Jawa Timur dan Kalimantan Timur.

Saya mendesak kepada Alfamart agar menarik gugatan atau tuntutannya kepada Mustolih Siradj. Sebab hal itu tidak masuk akal. Saya juga mendesak Alfamart agar umumkan laporan donasi konsumen secara transparan.

Dukung petisi ini kalau kamu setuju.

Petisi ini akan dikirim ke: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Menteri Sosial Ketua Otoritas Jasa Keuangan Menteri Perdagangan Direktur Bursa Efek Indonesia Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional DPR RI Ombudsman Republik Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com