Ahok: Seolah-olah Jaksa Anggap Saya Ajak Golkar untuk Kampanye

JAKARTA, KOMPAS.com - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan tidak mengajak politikus Golkar Bambang Waluyo Wahab ikut ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.  Dia  pun menjelaskan mengapa Bambang akhirnya ikut.

"Saya didukung utama partai PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura baru Golkar. Kenapa waktu saya ke Pulau Seribu tidak ajak PDI, Nasdem dan Hanura, karena memang mereka tidak ada rencana ke sana," kata Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2017).

Ahok mengatakan, ada 26 anggota DPR RI dan DPRD DKI Jakarta Partai Golkar menyampaikan kepada Ahok ingin ke Kepulauan Seribu.

Mendengar itu, Ahok pun mempersilakan untuk pergi bersama ke Kepulauan Seribu. Apalagi, Pulau Pramuka merupakan Ibu Kota Kepulauan Seribu dan acara tersebut bebas.

Namun, ia meminta agar mereka tak berada dalam satu kapal bersama dengan Ahok. Sebab, Ahok tengah dalam dinas bekerja.

"Jadi bukan seolah-olah dari penuntut umum, saya ajak untuk kampanye. Kalau saya kampanye, saya ajak semua partai," kata Ahok.

Jaksa penuntut umum sebelumnya mencecar Bambang Waluyo Wahab soal alasan dia ikut bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Punama atau Ahok ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Bambang mengatakan, keikutsertaannya karena diajak oleh Ahok. Selain itu, dia beserta sejumlah anggota DPR RI dan DPRD DKI Jakarta Partai Golkar memiliki agenda lain di Kepulauan Seribu.