JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membekuk setidaknya 64 orang warga Taiwan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (9/3/2017).
Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Aries Supriyono mengatakan, penipuan berbasis online yang dilakukan via telepon ini menjebak sejumlah pejabat dan orang penting Taiwan.
"Mereka berpura-pura menjadi penengak hukum. Mereka punya data-data pejabat korup di Taiwan dan diperas lalu ditakut-takuti? Uang yang dikumpulin itu tidak ditaruh di Indonesia tapi dibawa ke Taiwan," ujar Aries ketika dihubungi, Kamis.
(Baca juga: Lakukan Penipuan "Online", 31 WNA China Diamankan Polisi Bogor)
Ada tujuh lokasi yang digerebek polisi di Jakarta. Pertama, polisi melakukan penggerebekan di Jalan Manyar 4 dengan mengamankan 27 pria dan 5 wanita.
Kedua, dalam penggerebekan di Jalan Manyar 7, diamankan 2 pria dan 2 wanita. Ketiga, penggerebekan di Hotel 88 Mangga Besar. Di lokasi ini, polisi mengamankan 16 pria dan 4 wanita.
Keempat, di Jalan Kemang yang berupa rumah kosong. Kelima, Apartemen Best Western yang berujung penangkapan 2 pria dan 1 wanita.
Keenam, penggerebekan di Jalan Camar Elok V. Dalam penggerebakan ini, diamankan 2 pria dan 2 wania.
Ketujuh, di Dealer Mazda Sunter, polisi mengamankan seorang laki-laki WNI yang berperan mengantar dan menjemput para pelaku.
"Barang bukti yang diamankan 25 paspor Taiwan, 45 telephone line, 6 laptop, 45 VPN caller, 2 HT, berapa ID card Taiwan, 2 lembar dokumen berbahasa China, dan dua paket sabu-sabu beserta alat hisap," ujar Aries.
(Baca juga: Pelaku Penipuan "Online" 90 Persen Warga Indonesia)
Ia juga mengatakan, ini bukan pertama kalinya Indonesia dijadikan rumah bagi sindikat penipuan Taiwan.
Sindikat ini memilih Indonesia sebagai negara tujuan melakukan kejahatan karena aturan soal ISP lbih longgar.
"Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar sehingga para pelaku berharap aparat penegak hukum sulit untuk melakukan deteksi," ucap Aries.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.