Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Man Jadda Wajada" dan Upaya Ahok Dekati Partai Pengusung Agus-Sylvi

Kompas.com - 23/03/2017, 08:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Man Jadda Wajada", pepatah Arab itu yang diucapkan calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, saat menjawab pertanyaan awak media mengenai upaya berkoalisi dengan partai politik pengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Man Jadda Wajada" terdiri dari tiga suku kata, yaitu "man" yang berarti "siapa", "jadda" yang berarti "bersungguh-sungguh", dan "wajada" yang berarti "mendapatkan atau berhasil".

Dengan demikian, "man jadda wajada" berarti "siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil".

(Baca juga: Ahok: Kalau Hasil Survei Sesuai, Jakarta Punya Gubernur Baru Namanya Anies)

Ada empat partai politik pengusung pasangan Agus-Sylvi pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pada Rabu (22/3/2017) kemarin, PAN resmi menyatakan dukungan mereka untuk pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ahok tak mempermasalahkan dukungan PAN terhadap Anies-Sandiaga tersebut.

"Enggak apa-apa, wajar-wajar saja kok. Kami tetap usaha dong (mendekati partai politik lain), namanya 'man jadda wajada'," kata Ahok seraya tersenyum dan meninggalkan wartawan, di Jalan Proklamasi Nomor 53, Menteng, Jakarta Pusat.

Meski demikian, Ahok enggan membicarakan soal upayanya dalam membentuk koalisi dengan parpol pengusung Agus-Sylvi. Dia menyerahkan hal itu kepada tim pemenangannya.

"Saya enggak tahu, tanya sama orang (partai) politik deh. Nanti dilihatnya tanggal 19 April (hari pemungutan suara)," kata Ahok.

Hingga kini, belum ada partai politik pengusung Agus-Sylvi yang menyatakan dukungan kepada pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: Ahok: Kata Pasangan Nomor 3, Mana Ada Sih Program Asli Ahok-Djarot)

Setelah gagal menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai gubernur DKI Jakarta, Partai Demokrat memilih non-blok pada putaran kedua.

Partai Demokrat kemudian membebaskan kadernya untuk memilih antara Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.

Sementara itu, Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyatakan, sampai saat ini ia belum bisa memutuskan arah dukungan partainya untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Romi, sapaan Romahurmuziy, pihaknya masih memerlukan waktu untuk mendengarkan aspirasi dari internal partai.

"Karena ada yang mendorong PPP mendukung Anies-Sandi, ada yang mendorong mendukung Ahok, ada juga yang mendorong untuk bersikap netral," kata Romi, usai menghadiri pemakaman mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Kukusan, Depok, Kamis (16/3/2017).

Halaman:


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com