Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Orang-orang Super Kaya Ingin Lihat Saya Datang ke Polisi

Kompas.com - 23/03/2017, 20:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, menyatakan dirinya siap memenuhi panggilan polisi jika dipanggil lagi untuk memberi kesaksian dalam kasus dugaan penggelapan jual beli tanah yang menyeret namanya.

Menurut Sandiaga, pada awalnya ia meminta izin ke polisi agar diizinkan untuk memenuhi panggilan setelah 19 April 2017. Namun ia menilai permintaannya itu tidak akan diizinkan karena ada orang-orang super kaya yang menurut dia mengintervensi kasus tersebut.

"Kalau menyita perhatian begitu, banyak orang-orang yang super kaya pengen ngeliat saya datang ke polisi dan orang-orang yang dekat dengan kekuasaan. Ya saya datang Insya Allah," kata Sandiaga di sela-sela kegiatannya di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (23/3/2017).

Sandiaga mengatakan, pelaporan dirinya bernuansa politis. Menurut dia, kasus yang kini menyeretnya merupakan konflik antara dua orang super kaya yang tidak melibatkan dirinya.

Sandiaga menilai namanya ikut terseret karena statusnya saat ini sebagai cawagub yang tengah bertarung di Pilkada DKI. Ia menyatakan karena dirinya tidak ada sangkut pautnya dengan kasus itu maka dia memutuskan tidak memenuhi pemanggilan pertama polisi pada Selasa lalu.

Sandiaga mengatakan, dirinya sudah punya jadwal kampanye yang diatur sejak jauh-jauh hari. Karena itu, ia menyarankan jika ada pemanggilan ulang, ia meminta agar polisi melayangkan surat pemanggilan tidak secara mendadak.

"Walaupun kami sibuk sekali, asal diberitahu jauh-jauh hari. Kalau dilaporkan hari ini terus besok sudah dipanggil itu kami enggak bisa jadwalkan. Kan tahu sendiri jadwal kampanye gimana," kata Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com