Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Tahu Oknum Guru PNS yang Jelek-jelekin Saya di Sekolah

Kompas.com - 25/03/2017, 20:20 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku mengetahui oknum guru-guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang kerap menjelek-jelekannya di sekolah.

Menurut Ahok, para oknum guru itu sudah selayaknya diberhentikan.

"Saya tahu kok ada oknum guru PNS yang jelek-jelekin saya di sekolah. Banyak. Saya tahu itu semua. Makanya kita pelan-pelan mau pecat-pecatin yang malas-malas itu sebenarnya," kata Ahok.

Baca juga: Forum Guru Non-PNS Deklarasikan Dukung Ahok-Djarot

Ia menyampaikan hal itu di hadapan para guru non-PNS yang hadir dalam acara deklarasi dukungan sejumlah forum yang menaungi guru non-PNS untuk Ahok dan cawagub pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, di Posko Rumah Badja, di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2017).

Ahok menuding, para guru PNS yang kerap menjelek-jelekannya adalah mereka yang kinerjanya buruk.

"Kalau yang biasa nyolong, saya naikkan gajinya tetap aja masih benci sama saya kok," ujar Ahok.

Pada kesempatan itu, Ahok menyatakan saat ini Presiden Joko Widodo tengah menyiapkan peraturan pemerintah (PP) yang di dalamnya mengatur dua golongan aparatur sipil negara (ASN).

Selain PNS, Ahok menyebut nantinya juga akan ada Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak (P3K). Hal itu disebut Ahok mengacu pada peraturan perundang-undangan yang baru.

Baca juga: Jawab Tudingan Anies, Timses Sebutkan "Open Governance" ala Ahok-Djarot

Status P3K inilah yang dijanjikan Ahok bisa diterima para guru non-PNS yang jadi guru bantu di sekolah negeri.

"Tapi bapak ibu jangan ngarep sebelum ini beres. Pak Jokowi butuh waktu. Hanya PP yang belum disiapkan. Kenapa belum? Karena yang tercecer, yang tertinggal ini masih banyak," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com