Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Jelaskan Makna "Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas"

Kompas.com - 26/03/2017, 17:09 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menceritakan makna di balik motonya yang berbunyi, "kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas".

Dalam menyampaikan makna di balik motonya itu, Sandiaga menyinggung moto Presiden RI Joko Widodo, yaitu "kerja, kerja, kerja".

"Kita sering dengar konsep kerja, kerja, kerja. Ya bagus kerja, kerja, kerja, tetapi kita harus berikan imbuhan kalau kita bekerja harus kerja keras. Tidak boleh nyantai atau berleha-leha karena kita tertinggal dari negara dan kota lain," kata Sandi usai menghadiri seminar di STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (26/3/2017).

(Baca juga: Pendukung Janji kepada Sandiaga Raih Suara Terbanyak di Ciracas)

Menurut Sandiaga, kerja keras tidaklah cukup. Ia mengatakan, diperlukan juga kerja cerdas. Sandiaga mencontohkan wujud kerja cerdas, yakni memanfaatkan teknologi.

"Lalu kerja tuntas, jangan setengah-setengah. Kalau kerja dikasih mandat lima tahun, kerjanya tuntaskan lima tahun. Ini menjadi semangat baru. Kalau kita dapat amanah itu, tuntaskan amanah itu," ucap Sandi.

Sementara itu, menurut dia, kerja ikhlas mengandung arti bekerja bukan sekadar untuk diri sendiri, melainkan bagi sesama, termasuk dengan menjadi bermanfaat bagi orang banyak, baik sebagai pengusaha, maupun pemimpin politik.

"Kita jadi politisi, calon pemimpin daerah, bukan tentang diri sendiri, tetapi bagaimana caranya kita ikhlas untuk memberikan hal positif," ujar Sandi.

(Baca juga: Sandiaga: Tak Perlu Alergi terhadap Konsep Syariah)

Moto ini sering diucapkan oleh Sandi semasa mencalonkan diri seorang diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Moto yang sama masih sering digaungkannya hingga dia kini berpasangan dengan calon gubernur, Anies Baswedan.

Kompas TV Memasuki putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, kembali mendapatkan kekuatan baru,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com