JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjanjikan transportasi di Kepulauan Seribu terintegrasi dengan wilayah lain di Jakarta.
Dengan demikian, warga yang mengakses transportasi dari dua tempat itu cukup membayar Rp 5.000.
Janji ini sesuai dengan program OK-OTRIP pasangan Anies-Sandi yang ingin menerapkan tarif transportasi terintegrasi sebesar Rp 5.000.
"Oh Kepulauan Seribu jadi satu, jadi satu. Kepulauan Seribu itu Rp 5.000 jadi satu dia langsung tersambungkan dengan kendaraan di Jakarta," kata Anies, kepada awak media saat diwawancarai di kediamannya di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2017).
(Baca juga: Anies Tawarkan Solusi Ini untuk Integrasi Transjakarta dan Metromini)
Anies menyatakan, penumpang kapal dari Kepulauan Seribu yang akan menyambung transportasi di Jakarta nantinya tidak perlu bayar lagi karena sudah dihitung dengan tarif sebelumnya.
"Enggak perlu bayar, cukup perahu itu langsung dia tersambungkan dengan seluruh fasilitas di Jakarta," ujar Anies.
Ia mengatakan, tarif terintegrasi itu juga akan diterapkan antar-bus BRT, bus transjakarta, bus ukuran sedang, dan bus kecil.
"Semuanya akan satu harga. Bahkan kalau kami enggak cuma KWK, (tapi) semuanya," ujar Anies.
(Baca juga: Integrasi Transjakarta-Angkot, Apa Bedanya dengan OK OTRIP Anies-Sandi?)
Anies berpendapat, tidak perlu melihat sistem tarif yang terintegrasi itu akan menelan subsidi besar atau tidak.
Namun, menurut dia, hal yang penting adalah manfaat dari integrasi ini. Ia yakin integrasi ini akan menurunkan angka kemacetan.
"Anda menilai besar kecil kalau solusinya untuk apa. Kalau kemacetan itu turun, kebayang enggak penghematan warga Jakarta. Jadi jangan dilihat biaya yang dikeluarkan untuk transportasinya tetapi penghematan ekonomi secara umum," ujar Anies.