Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Miliki Masjid Raya, Harapan Jokowi Pun Terwujud...

Kompas.com - 16/04/2017, 11:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Setelah Djarot menyambangi kediaman KH Salahudin Wahid atau Gus Sholah di Jalan Bangka, Pela Mampang, Rabu (22/3/2017), diputuskan masjid raya tersebut bernama Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari.

Adapun pemilihan nama KH Hasyim Asy’ari sebagai nama masjid raya dilakukan berdasarkan sejumlah pertimbangan. Antara lain karena Hasyim merupakan merupakan pahlawan nasional, tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU), serta pejuang pergerakan Islam yang turut andil dan berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Pengelolaan masjid ke depannya akan dilaksanakan oleh Unit Pengelola Masjid Raya. Untuk pengelola masjid raya telah ditetapkan sesuai SK Gubernur Nomor 789 tahun 2017 tentang pembentukan Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta masa bakti tahun 2017-2020.

Diharapkan bebas dari unsur politis

Ahok berharap seluruh pihak yang terlibat untuk mengurus Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari tidak terlibat politik. Ahok berpesan kepada pejabat Pemprov DKI Jakarta agar mencari takmir, imam, khotib yang menebar ajaran Islam yang Rahmatan lil Alamin.

Pandangan serupa juga disampaikan oleh Kepala Biro Dikmental DKI Jakarta Hendra Hidayat.

"Kami harap masjid besar yang kami bangun bisa jadi syiar Islam dari fungsi pendidikan dan dakwah. Masjid tidak boleh digunakan kepentingan politik praktis. Masjid hanya untuk kegiatan keagamaan, ibadah, dakwah dan pendidikan," ujar Hendra.

Adapun pembangunan masjid raya itu memakan waktu sekitar tiga tahun. Pembangunannya rampung pada April 2017 ini.

Masjid raya tersebut dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar dengan luas bangunan sebesar 16.985,43 meter persegi dan memiliki daya tampung hingga 12.500 jemaah.

Arsitektur bangunannya dilengkapi dengan sentuhan khas Betawi, yakni ornamen gigi balang serta dilengkapi lima menara yang melambangkan Rukun Islam.

Bangunan masjid mengacu pada prinsip bangunan tropis yang ramah lingkungan, yakni memaksimalkan penghawaan dan pencahayaan alami, berkonsep passive cooling roof, serta penggunaan LED sebagai sumber pencahayaan buatan.

Masjid pun dikelilingi ruang terbuka hijau, sehingga memiliki sirkulasi udara yang baik dan alami. Masjid terdiri dari dua lantai dan satu mezzanine yang dilengkapi fasilitas penunjang, seperti perkantoran, ruang serbaguna yang dapat menampung 1.000 orang, dan sarana pendidikan.

Sementara itu, tahap pengerjaan konstruksi telah dilakukan sejak 2014 yang meliputi pembuatan fondasi dan struktur bawah. Pada 2015, pengerjaan mulai merambah struktur atas, struktur atap, struktur menara, dan MEP. Lalu pada 2016 pengerjaan meliputi arsitektur, MEP, dan bagian penunjang. Finalisasi dilakukan awal tahun 2017.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah umat muslim terlihat sedang beribadah di Masjid Kyai Haji Hasyim Asyari Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (15/4/2017). Masjid ini diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

Diresmikan Jokowi

Pada akhirnya, impian Jokowi agar Jakarta memiliki masjid raya terwujud. Sabtu (15/4/2017), Presiden ketujuh Republik Indonesia itu meresmikan masjid raya KH Hasyim Asy'ari.

"Masjid ini bukti komitmen pemerintah pusat dan daerah yang berkomitmen untuk menjamin kehidupan beragama yang semarak dan barokah. Saya resmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta di Jakarta Barat, DKI Jakarta," ucap Jokowi.

Dia juga mengaku senang dan bangga, lantaran fondasi bangunannya penuh dengan khas betawi.

"Setelah peletakan batu pertama itu, dimulai dan diselesaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Alhamdulillah saat ini masjid ini sudah selesai 100 persen. Saya sangat senang, masjid ini penuh dengan ornamen-ornamen budaya betawi dan memang saat itu kita yang minta," kata Jokowi masih dalam pidatonya.

"Ada ornamen gigi balang, di setiap tiangnya, dilihat ada pagar langkan. Ini (pagar langkan) juga khas budaya Betawi, bangunannya pun berasal idenya Rumah Bapang, ini juga khas betawi. Ini (Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari) seluruhnya kekhasan karakter Betawi dimunculkan semua di masjid raya di Jakarta ini," kata Jokowi seraya tersenyum puas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com