Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Proses Bedah Rumah oleh Pasukan Pelangi

Kompas.com - 17/04/2017, 16:07 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program bedah rumah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi dimulai pada Senin (17/4/2017).

Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat didaulat untuk meluncurkan program tersebut. Pelaksanaan program ini dimulai dari perbaikan terhadap beberapa rumah warga yang berada di kawasan Jalan Cilincing Lama I, Cilincing, Jakarta Utara.

Saat acara peluncuran program bedah rumah, Djarot terpantau sempat berkeliling melihat-lihat rumah-rumah yang akan dibedah.

Sebagian besar rumah yang akan dibedah terpantau sudah tidak layak huni. Program bedah rumah melibatkan petugas dari berbagai instansi yang ada di Pemerintah Provinsi DKI.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pasukan pelangi saat menghancurkan bangunan rumah warga untuk program bedah rumah di Jalan Cilincing Lama, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (17/4/2017). Pemprov DKI Jakarta memilih kawasan Cilincing sebagai lokasi peluncuran program bedah rumah karena wilayah tersebut merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah masyarakat miskin terbanyak di Jakarta Utara.
Dari mulai pasukan biru (Dinas Tata Air), pasukan oranye (Dinas Kebersihan), pasukan kuning (Dinas Bina Marga), pasukan hijau (Dinas Pertamanan), dan pasukan merah (Dinas Perumahan). Karena itu, mereka disebut sebagai pasukan pelangi.

Baca: Sempat Dikritik, Program Bedah Rumah Diluncurkan Hari Ini

Dalam proses bedah rumah dimulai, pasukan biru, oranye, dan kuning bertugas saat proses pembongkaran bangunan lama. Kemudian, pasukan merah bertugas membangun kembali dan pasukan hijau mengecat serta memperindah bangunan yang sudah jadi.

Salah satu warga yang rumahnya dibedah adalah Mala Sihombing (54). Saat dikunjungi Djarot, kondisi bangunan rumah Mala tampak sudah rapuh.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pasukan pelangi saat menghancurkan bangunan rumah warga untuk program bedah rumah di Jalan Cilincing Lama, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (17/4/2017). Pemprov DKI Jakarta memilih kawasan Cilincing sebagai lokasi peluncuran program bedah rumah karena wilayah tersebut merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah masyarakat miskin terbanyak di Jakarta Utara.
Ketinggian lantai rumah Mala juga lebih rendah dari ketinggian jalan gang maupun lantai rumah-rumah yang ada di sekitarnya.

Tidak hanya itu, pintu depan rumah Mala juga tidak muat untuk orang dewasa yang masuk dalam posisi berdiri.

Baca: DPRD DKI Minta Program Bedah Rumah Diundur hingga Pilkada Usai

Orang yang ingin masuk ke dalam harus menunduk. Kondisi di dalam rumah juga sangat gelap dan tidak ada cahaya yang masuk.

Menurut Mala, lebih rendahnya ketinggian rumahnya dari permukaan jalan dan lantai-lantai rumah tetangga disebabkan karena jalan daerah tempat tinggalnya sudah beberapa kali diuruk. Hal itu dilakukan karena daerah tersebut rawan banjir.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pasukan pelangi saat menghancurkan bangunan rumah warga untuk program bedah rumah di Jalan Cilincing Lama, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (17/4/2017). Pemprov DKI Jakarta memilih kawasan Cilincing sebagai lokasi peluncuran program bedah rumah karena wilayah tersebut merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah masyarakat miskin terbanyak di Jakarta Utara.
Saat warga sekitar terus membangun rumah dan menyesuaikan ketinggian lantai dengan permukaan jalan, Mala tidak mampu untuk melakukan hal yang sama.

Mala merupakan janda empat anak yang sudah lama ditinggal wafat oleh suaminya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Mala berprofesi menjadi pedagang asongan.

"Cuma dagang teh botol jadi enggak bisa bangun (rumah)," ujar Mala.

Baca: Landasan Hukum Program Bedah Rumah Dipertanyakan, Ini Kata Sumarsono

Karena itu, ia bersyukur dipilih menjadi warga yang berhak dapat bantuan dalam program bedah rumah. Saat acara peluncuran program bedah rumah, ada salah satu rumah warga yang tampak sudah selesai diperbaiki.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pasukan pelangi saat menghancurkan bangunan rumah warga untuk program bedah rumah di Jalan Cilincing Lama, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (17/4/2017). Pemprov DKI Jakarta memilih kawasan Cilincing sebagai lokasi peluncuran program bedah rumah karena wilayah tersebut merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah masyarakat miskin terbanyak di Jakarta Utara.
Rumah ini dijadikan sebagai rumah percontohan. Rumah yang jadi rumah percontohan ini terdiri atas tiang-tiang dan kerangka yang terbuat dari baja ringan. Adapun dinding rumah terbuat dari material semen.

Berdasarkan foto yang terpasang di rumah tersebut, sebelum diperbaiki, dinding rumah terbuat triplek dan kerangka dari kayu.

Dalam program bedah rumah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tiap rumah yang diperbaiki ditargetkan selesai kurang dari seminggu.

Data Pemerintah Kota Jakarta Utara menyebutkan ada 83 rumah di Cilincing yang akan dibedah. Untuk tahap awal, jumlah rumah yang dibedah ada 18 unit.

Cilincing dipilih menjadi lokasi program bedah rumah karena wilayah tersebut merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah masyarakat miskin terbanyak di Jakarta Utara.

Kompas TV Apa yang Djarot Lakukan Untuk Kesehatan Warga Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com