Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Minta Semua Pihak Tahan Diri Sebelum Ada Hasil Resmi Pilkada DKI

Kompas.com - 19/04/2017, 22:05 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, meminta kedua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta serta semua pihak untuk menahan diri sebelum KPU menetapkan hasil resmi Pilkada DKI Jakarta 2017. Sumarno meminta semua pihak menunggu hasil resmi yang akan ditetapkan KPU DKI nantinya.

"Saya kira semua pihak perlu menahan diri. Yang merasa menang itu tidak perlu euforia dan yang merasa belum menang tentu perlu kita lihat dulu, belum saatnya juga selebrasi ya," ujar Sumarno di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017) malam.

Sumarno mengatakan, hasil resmi Pilkada DKI Jakarta akan ditetapkan melalui rekapitulasi berjenjang yang dilakukan dari tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi. Rekapitulasi penghitungan suara tersebut baru akan dilangsungkan pada Kamis (20/4/2017) besok di tingkat kecamatan.

"KPU baru besok melakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan, kami akan hitung tiap-tiap TPS di wilayah kecamatan tersebut, tanggal 20-26. Baru kemudian 26-28 di tingkat kota dan di tingkat provinsi tanggal 29," kata dia.

Sumarno mengatakan, yang memiliki wewenang untuk menentukan hasil Pilkada DKI 2017 adalah KPU DKI Jakarta. Meskipun berbagai hasil quick count sudah keluar, Sumarno meminta semua pihak tetap bersabar menunggu hasil rekapitulasi berjenjang.

"Saya minta untuk bersabar dulu. KPU-lah yang punya otoritas untuk menentukan perolehan suara, siapa yang memperoleh berapa, siapa yang dinyatakan gubernur terpilih atau tidak terpilih," ucap Sumarno.

Gubernur dan wakil gubernur terpilih akan ditetapkan pada 5 atau 6 Mei 2017 apabila tidak ada permohonan penetapan hasil pemilihan ke Mahkamah Konstutusi.

Hasil quick count atau hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan, pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, unggul dengan perolehan 58 persen suara. Sementara pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 42 persen suara.

Hasil quick count sejumlah lembaga survei lain juga menunjukkan perolehan suara Anies-Sandi lebih unggul dibandingkan Ahok-Djarot.

Baca juga: Ini Hasil Akhir Quick Count 4 Lembaga Survei untuk Pilkada DKI Putaran Kedua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com