Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Bedah Rumah Berjalan Lambat, Ini Tanggapan Pemilik Rumah

Kompas.com - 26/04/2017, 18:58 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketersediaan bahan bangunan jadi kendala pengerjaan program bedah rumah yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Alhasil, program yang sudah dimulai sejak 17 April itu masih belum terealisasi sepenuhnya.

Ada 10 rumah di Jalan Cilincing Lama I, Jakarta Utara, yang masuk dalam program bedah rumah dan hingga Rabu (26/4/2017) belum terlihat pengerjaannya. Pemilik rumah pun mengomentari lambatnya pengerjaan pembangunan rumah tersebut.

Rostini, seorang warga di RW 03 Cilincing mengatakan tak mempermasalahkan lambatnya pembangunan rumah miliknya dan yakin Pemprov DKI akan segera menyelesaikannya.

Saat ini, kondisi rumah Rostini yang telah ditempatinya selama sekitar lima tahun telah dibongkar oleh "pasukan pelangi" dari Pemprov DKI Jakarta sejak 17 April 2017.

Pasukan pelangi merupakan kumpulan petugas dari sejumlah dinas di lingkungan Pemprov DKI yang bertugas memperbaiki rumah warga.

Selama rumahnya dibongkar, Rostini bersama suami dan seorang anaknya tinggal di rumah milik saudaranya yang berada tepat di samping rumah miliknya.

"Kalau saya enggak khawatir sih. Kan pemda yang kerjain," ujar Rostini, saat ditemui Kompas.com di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (26/4/2017).

Rostini tak mempermasalahkan lamanya pengerjaan dan bersyukur Pemprov DKI Jakarta mau memperbaiki rumahnya. Sebelumnya, Rostini mengatakan rumahnya sering bocor dan dia nilai sudah tak laik huni.

"Alhamudulillah terbantu," ujar Rostini.

(baca: Warga Khawatir Program Bedah Rumah Tak Dilanjutkan jika Ahok-Djarot Kalah Pilkada)

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pasukan pelangi saat menghancurkan bangunan rumah warga untuk program bedah rumah di Jalan Cilincing Lama, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (17/4/2017). Pemprov DKI Jakarta memilih kawasan Cilincing sebagai lokasi peluncuran program bedah rumah karena wilayah tersebut merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah masyarakat miskin terbanyak di Jakarta Utara.

(baca: Ingin Masuk Program Bedah Rumah di Jakarta, Penuhi Syarat Ini)

Warga lain yang rumahnya masuk dalam program bedah rumah, Siti Muinah, berharap agar pengerjaan rumah yang telah ditinggalinya selama 20 tahun tu segera diselesaikan. Siti mengatakan, kontrakan yang saat ini ditinggali bersama anak dan cucunya sangat sempit dan tak nyaman karena harus ditinggali oleh enam anggota keluarganya.

Meski demikian, Siti bersyukur rumah dia diperbaiki oleh Pemprov DKI.

"Cepatlah diperbaiki, saya tinggal sama cucu, anak dikontrakan, sempit. Tapi ya Alhamdulillah, senang dibagusin (diperbaiki)," ujar Siti.

Di RW 03 itu, ada 12 rumah yang masuk dalam program renovasi. Satu rumah sudah selesai pengerjaannya, satu rumah masih dalam tahap pengerjaan, sedangkan ada 10 rumah yang masih menunggu proses pembangunannya.

Pembangunan rumah terkendala karena bahan bangunan yang belum tersedia.

(baca: Program Bedah Rumah di Cilincing Terkendala Bahan Bangunan)

Kompas TV Apa yang Djarot Lakukan Untuk Kesehatan Warga Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com