Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP DKI Bantah Petugasnya Berdiam Diri Saat Pembakaran Karangan Bunga

Kompas.com - 02/05/2017, 13:43 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Jupan Royter mengatakan, petugas satpol PP yang berjaga di sekitar Gedung Balai Kota berusaha untuk mengamankan massa buruh yang melakukan pembakaran karangan bunga pada Senin (1/5/2017) tepat di depan Gedung Balai Kota.

Menurut Jupan, pembakaran itu terjadi tiba-tiba. Ia mengatakan, kelompok buruh yang sedang lewat di depan Gedung Balai Kota untuk melakukan aksi "May Day" tiba-tiba mengumpulakan karangan bunga yang dipajang dan langsung melakukan pembakaran.

(Baca juga: Usai Pembakaran, Kiriman Karangan Bunga ke Balai Kota Dipastikan Aman)

Jupan membantah Satpol PP tidak bertindak apa-apa saat kejadian itu berlangsung. Saat pembakaran itu, kata dia, petugas satpol PP juga berusaha memadakan api dibantu petugas pemadam yang disiagakan di Balai Kota.

"Enggak ada yang dibiarkan. Kalau dibiarkan ya terbakar semua (karangan bunga). Kami langsung panggil pemadam yang ada di belakang kami, pemadam yang di Balai Kota," ujar Jupan saat ditemui Kompas.com di IRTI Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).

Jupan mengatakan, saat kejadian itu, ia mendengar sendiri bahwa ada instruksi dari salah satu orator aksi yang berada di atas mobil komando untuk melakukan aksi pembakaran tersebut.

"Oknum sudah jelas dari mobil komando. Kan ada ajakannya. Ada pasti dong ada rekamannya," ujar Jupan.

(Baca juga: Ada 10 Karangan Bunga yang Dibakar oleh Buruh di Depan Balai Kota)

Senin, massa buruh yang tengah mengikuti aksi "May Day" melakukan pembakaran terhadap karangan bunga untuk Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di depan Gedung Balai Kota.

Karangan bunga itu ditumpuk di tengah Jalan Medan Merdeka Selatan dan dibakar. Api tampak membumbung tinggi ke udara dari karangan bunga yang dibakar itu.

Kompas TV Warga Masih Antusias Lihat Karangan Bunga di Balai Kota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com