Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga untuk Ahok Berdatangan ke Rutan Cipinang

Kompas.com - 09/05/2017, 20:25 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah karangan bunga dikirim ke Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur, lokasi ditahannya Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Adapun Ahok ditahan setelah divonis 2 tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Pantauan Kompas.com, karangan bunga untuk Ahok ini tiba di Rutan Cipinang mulai Selasa (9/5/2017) sore. 

Karangan bunga itu pun disimpan di pinggir jalan, tepat di depan pagar Rutan Cipinang. (Baca juga: Massa Pendukung Nyalakan Lilin untuk Ahok di Rutan Cipinang )

Beberapa bunga disimpan tepat di depan gerbang utama yang sebelumnya sempat didorong oleh massa pendukung Ahok yang berunjuk rasa di sana.

Karangan bunga tersebut berisikan kata-kata untuk memberikan semangat kepada Ahok. "Pak Ahok, kami selalu mendukungmu, walau hukum sudah mati bagimu. Ahok you will never walk alone," tertulis dalam karangan bunga tersebut.

Ada pula yang menuliskan pesan agar Ahok kuat dan tegar. "Buat Ahok yang kuat dan tegar. Kami akan selalu mendukung. God bless you," bunyi tulisan dalam karangan bunga yang lain. 

(Baca juga: Kapolres Jaktim Sebut Ahok Minta Pendukungnya Pulang ke Rumah)

Selain itu, ada karangan bunga berisi tulisan yang menyebutkan Ahok tetap jadi pelita. "Bapak Ahok tetap jadi pelita kami di tengah kegelapan keadilan dan kebhinekaan Indonesia kami tetap mendukungmu," demikian tulisan dalam karangan bunga itu. 

Sampai pukul 19.25, karangan bunga masih berdatangan ke Rutan Cipinang. Sementara itu, massa pro-Ahok masih melakukan orasi di depan Rutan Cipinang dan jalanan pun masih tidak dapat dilintasi.

Kompas TV 40 Orang Jadi Penjamin Agar AHok Tak Ditahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com