Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapakah Para Anggota Tim Sinkronisasi Anies-Sandi?

Kompas.com - 22/05/2017, 07:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak 8 Mei 2017, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, membentuk sebuah tim khusus. Timnya dinamakan tim sinkronisasi. Tim ini dibentuk untuk menyusun program-program janji kampanye Anies-Sandi agar dapat langsung direalisasikan saat keduanya resmi menjabat pada Oktober mendatang.

Akhir pekan lalu, tim sinkronisasi telah diundang jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dilibatkan dalam membahas rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah 2018.

Baca juga: Pertemuan Tim Sinkronisasi dan Tim Pemprov DKI Atas Izin Djarot

Ada delapan orang yang tergabung dalam tim sinkronisasi Anies-Sandi. Mereka terdiri dari para profesional, akademisi, hingga mantan birokrat. Beberapa nama sudah banyak dikenal masyarakat terkait sepak terjangnya di bidangnya masing-masing, salah satunya orang yang menjadi ketua tim itu, yakni Sudirman Said.

Sudirman adalah praktisi pengembangan organisasi dan manajemen perubahan. Pria yang aktif di berbagai organisasi sosial dan gerakan anti korupsi itu diketahui memulai karier profesionalnya sebagai auditor BPKP dan dosen STAN, beberapa kali menjadi eksekutif di perusahaan swasta maupun BUMN, menjadi Deputi Kelembagaan dan SDM BRR Aceh-Nias 2005-2007, sampai akhirnya ditunjuk untuk menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari kurun waktu Oktober 2014 hingga Juli 2016.

Nama lainnya adalah Eko Prasojo. Dia merupakan guru besar dan dekan Fakultas Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada kurun waktu 2011-2013.

Eko aktif di berbagai organisasi, seperti menjadi Ketua Umum Indonesia Association for Public Administrastion (IAPA), Vice President Asian Association for Public Administration (AAPA), anggota of UN Committe Expert of Public Administration (UNCEPA), serta Ketua Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN).

Anggota tim sinkronisasi lainnya adalah Fadjar Pandjaitan. Ia merupakan mantan birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI yang pernah menjadi Sekretaris Daerah pada 2010-2013. Sebelum menjadi Sekda, Fadjar Panjaitan pernah beberapa kali mengisi posisi jabatan lainnya, diantaranya sebagai Wali Kota Jakarta Barat dan Asisten Sekda DKI Jakarta bidang Pemerintahan.

Ia mengundurkan diri sebagai PNS pada 2013 karena mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari PDI-P pada pemilu legislatif 2014.

Nama berikutnya yang masuk dalam tim sinkronisasi Anies-Sandi adalah Marco Kusumawijaya. Marco seorang arsitek, peneliti dan perencana perkotaan yang aktif di organisasi Rujak Center for Urban Studies.

Marco diketahui cukup sering mengkritik kebijakan pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dalam hal penggusuran permukiman warga di bantaran kali.

Selain Sudirman, Eko, Fadjar, dan Marco, masih ada empat orang lainnya yang bergabung di tim sinkronisasi. Mereka adalah Edriana Noerdin, Rikrik Rizkiyana, Mohammad Hanief Arie Setianto, dan Untoro Hariadi.

Edriana diketahui adalah gender specialist di organisasi international untuk membantu pemerintah Indonesia merumuskan program pengentasan kemiskinan yang berpihak pada perempuan. Saat ini dia juga terlibat dalam perumusan indikator capaian SDGs yang dimotori oleh Bappenas dengan dukungan dari Sekretariat SDGs untuk isu kesehatan dan kesejahteraan perempuan.

Edriana adalah pendiri dan Research Director Women Research Institute (WRI) yang aktif melakukan riset-riset tentang hak-hak perempuan yang berhubungan dengan kebijakan publik di tingkat nasional maupun lokal.

Adapun Rikrik merupakan seorang advokat dan social entrepreneur. Ia diketahui aktif di berbagai organisasi, seperti menjadi pengurus di DPP PERADI, LKPU FHUI, pendiri ICCC dan Cugenang Gifted School, sebuah sekolah untuk anak-anak berkemampuan khusus yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat.

Sementara Hanief adalah seorang akuntan. Ia pernah melaksanakan tugas pemantauan sebagai deputi monitoring untuk memastikan tercapainya prioritas pembangunan nasional pada Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan tahun 2010 - 2014.

Hanief juga pernah mengawal agenda strategis sektor energi melalui Unit Pengendali Kinerja Kementerian ESDM tahun 2015 - 2016.

Nama terakhir Untoro adalah peneliti dan staf pengajar di Universitas Janabadra Yogyakarta. Dalam tim sinkronisasi, Untoro merangkap sebagai sekretaris tim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' Hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" Hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com