Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Ruangan di Dalam Ruko Lokasi Pesta Seks Kaum "Gay"

Kompas.com - 23/05/2017, 15:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sebuah ruko berlantai tiga di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjadi lokasi pesta seks kaum gay.

Ruko yang diketahui sebagai tempat latihan kebugaran tersebut mulai melakukan praktik terselubung itu sejak setahun lalu.

Pada Selasa (23/5/2017), Kompas.com melihat ke dalam ruko tersebut.

Saat hendak memasuki ruko, terdapat sebuah bilik resepsionis yang harus dilewati para pengunjung. Terdapat pintu yang hanya bisa dibuka oleh resepsionis atau penjaga dengan menekan tombol yang ada dari dalam bilik.

Pengunjung diwajibkan membayar sejumlah uang untuk masuk. Jika telah membayar, petugas akan membuka pintu dan memberikan kunci loker serta sebuah handuk.

Saat masuk, bau parfum yang menyengat sangat tercium dari ruangan ini. Ruangan di lantai dasar ruko itu cukup luas, dibagi dua dengan pembatas cermin.

Ruangan pertama diisi dengan sejumlah alat latihan kebugaran. Ruangan kedua diisi dengan ratusan loker yang berjajar rapi.

Loker-loker tersebut digunakan untuk menyimpan pakaian para pengunjung yang harus melepas pakaian saat akan menuju lantai dua. Di sana, ada sejumlah wastafel dan kaca berukuran cukup besar yang disediakan pengelola ruko.

Untuk menuju lantai dua, terdapat tangga yang lebarnya hanya cukup untuk dua orang. Tak ada lampu di sekitar tangga.

(baca: Terbongkarnya Tempat Pesta Seks Kaum "Gay" di Kelapa Gading)

Kompas.com/David Oliver Purba Ruko di Kelapa Gading yang dijadikan pesta seks kaum gay, Selasa (23/5/2017)

Saat tiba di lantai dua, langsung terlihat sebuah kolam berkeramik ukuran 3x4 meter untuk berendam. Di sekeliling kolam dipasang lampu warna-warni.

Penerangan di ruangan tersebut juga sangat minim. Selain kolam, ada juga dua hingga tiga shower di ruangan tersebut, serta empat kamar mandi berkuran kecil.

Dari keterangan petugas, saat penggerebekan terhadap pesta kaum gay dilakukan, terdapat sejumlah orang yang sedang menari di bawah shower tersebut.

(baca: Warga Sekitar Tak Menyangka Ruko "Fitness" Jadi Tempat Pesta "Gay")

Kompas.com/David Oliver Purba Ruko di Kelapa Gading yang dijadikan pesta seks kaum gay, Selasa (23/5/2017)

Adapun di lantai tiga, ruangannya lebih luas dibanding ruangan yang berada di lantai dua. Di lantai ini terdapat beberapa ruangan berwarna hitam dengan luas 2x2 meter dan di dalamnya dilengkapi kasur.

Ada juga sebuah ruangan yang sengaja didesain seperti sebuah penjara yang dicoret-coret. Ruangan itu berukuran 3x3 meter dengan fasilitas AC dan sebuah matras.

Di ruangan itu juga terdapat dua tiang dengan panjang sekitar 5 meter yang digunakan untuk para penari striptis. Disediakan juga majalah-majalah khusus pria di ruangan tersebut.

Adapun atap ruko disulap menjadi tempat untuk bersantai yang dilengkapi sofa, serta sebuah kolam berbahan karet, dan hiasan tanaman di sisi kolam.

Polres Jakarta Utara menggerebek ruko tersebut pada Minggu (21/5/2017) malam. Sebelumnya, ada 141 pengunjung, pengelola, dan penari striptis yang diamankan petugas.

Pada Senin malam, 126 pengunjung telah dibebaskan karena tidak terbukti melakukan tindakan pornografi. 15 orang lainnya masih ditahan petugas.

(baca: 9 Jenis Barang Bukti yang Disita dalam Penggerebekan Pesta "Gay")

Kompas TV Mengungkap Kasus Prostitusi Gay (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com